Maju Pilkada 2020, Bupati Malang Sanusi Direkom PDIP

Bupati Malang, H. M Sanusi dipastikan mendapat rekom dari kepala banteng berlambang moncong putih, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju Calon Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020 mendatang.


Rekom tersebut juga diberikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto sebagai Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Sanusi.

Kepastian rekom tersebut mengacu pada surat undangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Nomor 1196/IN/DPP/II/2020 yang ditandatangani oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Selasa (18/2). Dan diumumkan Rabu (19/02).

Tak hanya Kabupaten Malang, surat yang beredar di group WhatsApp tercantum ada sebanyak 50 daerah yang akan mendapatkan rekom dari PDI-P untuk Pilkada 2020 tahun ini.

Dan rencananya, pengumuman akan disampaikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Dalam surat tersebut, selain Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) ada juga dari tiga daerah lain di Jawa Timur yaitu, Kabupaten Lamongan, Sholahudin berpasangan dengan Sa’im, Kabupaten Ngawi Ony Anwar yang akan bepasangan dengan Dwi Rianto Jatmiko, Kabupaten Sumenep, dan Ahmad Fauzi akan berpasangan dengan Hj Dewi Khalifah.

Mendapat rekom tersebut, Bupati Malang HM Sanusi akhirnya menyampaikan press rilisnya terkait pilihan politiknya saat ini. Dia secara terang-terangan menyampaikan berbagai pertanyaan di dalam masyarakat selama ini terkait posisinya dalam Pilkada 2020 mendatang.

Dalam press rilis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sanusi menyampaikan begini:

Bersama ini saya sampaikan penjelasan kepada media perihal masuknya saya menjadi anggota resmi kader PDI Perjuangan dan maju dalam pilkada Kab Malang 2020 dari PDI Perjuangan

1. Setelah saya mendengar dari berbagai sumber bahwa PKB tidak akan mencalonkan saya kembali sebagai Calon Kepala Daerah Kab Malang maka saya memutuskan dengan sadar untuk keluar dari PKB dan secara resmi bergabung menjadi Anggota dan Kader PDI Perjuangan. Dan saya tetap menghormati keputusan PKB yang tidak lagi mau mencalonkan saya.

2. Pada akhir bulan Januari saya mulai berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan Melalui Bu Sri Untari dan dihantarkan menemui Bapak Sekjen PDI Perjuangan (Bapak Hasto Kristianto) bersamaan dengan itu Bu Untari mengundurkan diri dari Bakal Calon Bupati dikarenakan mendapatkan penugasan DPP Partai sebagai Ketua Umum DPP Dekopin.

3.Pada tanggal 4 Februari 2020 diawali pertemuan internal dengan Bu. Untari selaku Sekretaris DPD yang selanjutnya di hantarkan untuk bertemu dgn Bp Hasto Kristianto melalui pembicaraan panjang yang pada akhirnya saya dengan penuh kesadaran menetapkan diri akan berangkat melalui partai PDI Perjuangan, keseriusan itu di tandai dengan kesiapan saya utk mengurus Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan. Di akhir silaturahmi Bapak Sekjen PDI Perjuangan memberikan buku-buku bung Karno kepada saya sebagai kesungguhan saya menjadi kader PDI Perjuangan.

4. Hasil pembicaraan diatas ditindak lanjuti pada tanggal 10 Februari 2020, saya mendaftarkan diri sebagai Cabup Kab Malang melalui DPP PDI Perjuangan sekaligus dilakukan kegiatan fit and propropertest oleh tim DPP PDI Perjuangan. Dalam proses Fit and Propertest dipertanyakan siapa pendamping calon Bupati Malang, Bu Untari menyampaikan permohonan agar ada kader Asli yang rekomendasikan sebagai pendamping saya. Kader asli PDI Perjuangan yang di usulkan oleh Bu Untari agar dapat diberikan penugasan oleh DPP Partai untuk mendampingi saya adalah Bapak Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua DPC PDIP kabupaten Malang, sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Malang.

5. Hari ini, DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan calon bupati dan wakil bupati malang adalah H Sanusi dan Didik Gatot Subroto. Dengan keputusan ini saya bertekad kuat utk memenangkan PDI Perjuangan dan akan membesarkan PDI Perjuangan dan setia lahir bathin

Demikian penjelasan pers yang dapat saya sampaikan.