asuss penyalahgunaan narkotika masih mendominasi di Kejari Sidoarjo. Kasus-kasus tersebut merupakan pelimpahan berkas dari Polresta Sidoarjo. Hal ini mengundang keprihatinan anggota DPR RI dari Partai Gerindra Rahmat Muhajirin.
- Antisipasi Omicron. BPBD Bersama Dishub Jatim Sterilisasi Terminal Purabaya
- Penyekatan Suramadu di Surabaya Sifatnya Membantu Pemkab Bangkalan
- Sebanyak 78 Marcing Band Unjuk Kebolehan Meriahkan Wali Kota Cup Kota Probolinggo
"Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba masih tinggi. Itu membuat saya merasa sangat prihatin. Apalagi ada di Sidoarjo yang masuk wilayah Dapil saya, ternyata angka penyalahgunaan narkoba masih tinggi," kata Muhajirin di sela-sela kunjungan kerja di Kejari Sidoarjo, Jumat (21/2) malam.
Lebih jauh, Muhajirin memaparkan, pihaknya ingin mendengar keluhan dan kendala penanganannya. Selain itu, kunjungan kerja ke Kejari Sidoarjo ini dalam rangka mendengar apa yang menjadi kekurangan dalam menjalankan tugas pokok di Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
"Saya sudah mendengarkan semua dari Pak Kajari (Setiawan Budi Cahyono). Masalah utamanya adalah anggaran untuk sosialisasi, penyuluhan dan lainnya. Keluhan soal anggaran sosialisasi ini akan kami sampaikan ke pusat dalam pembahasan Komisi III DPR RI dan mitra komisi," tegasnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono menegaskan dalam pertemuan itu juga membahas soal langkah penyuluhan tidak hanya mencakup soal bahaya narkoba. Termasuk penyuluhan soal pencegahan korupsi, penggunanaan dana desa dan lainnya. Hal itu, akan menjadi program kerja Kejaksaan Negeri Sidoarjo ke depan.
"Selain penengakan hukum, juga akan melakukan penyuluhan-penyuluhan ke kecamatan dengan melibatkan atau mengumpulkan kepala desa yang ada di Sidoarjo. Penyuluhan akan mencakup soal bahaya narkoba, dana desa yang potensi adanya penyelewengan dan pelanggaran hukum lainnya," tandasnya.
- Kabar Duka, Ketua DPD Golkar Jombang Tjaturina Yuliastuti Tutup Usia
- Akhiri Masa Jabatan Wali Kota, Whisnu: Terima Kasih Telah Bekerja Luar Biasa untuk Surabaya
- Hari Ini 37.731 Pemudik Tinggalkan Daerah dengan Transportasi Kereta