Cegah Corona, Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar doa bersama umat beragama yang berlangsung di lima titik lokasi secara serentak, Senin (2/3). 


Lima lokasi itu sesuai dengan agama yang dianut para pegawai di lingkungan pemkot. Doa kali ini, dengan tujuan memohon keselamatan bagi seluruh warga agar terhindar dari segala macam penyakit termasuk virus corona.

Lima lokasi itu yakni pegawai beragama islam menggelar doa di halaman Taman Surya yang diikuti langsung oleh Risma. 

Sementara yang beragama Kristen berdoa di Graha Sawunggaling Lantai 6, untuk yang beragama Budha berdoa di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo.

Kemudian pemeluk agama Hindu berdoa di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Terakhir, pemeluk agama Konghuchu, mereka berdoa di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan Surabaya.

Dalam sambutannya, Risma menyampaikan berita virus corona saat ini sudah luar biasa. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) siapapun dan dimana pun orang bisa terkena virus ini. 

Oleh karena itu, di momen ini pihaknya berharap untuk sama-sama memanjatkan doa agar terhindar dari penyakit itu.

“Karena itu mari kita berdoa semoga selalu diberi kesehatan dimana pun kita berada,” kata Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Risma menjelaskan setiap kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki hand sanitizer masing-masing. 

Bahkan disetiap rumah pun ia mengimbau untuk menyediakan pembersih kuman itu. 

“Agar tetap steril dan higienis. Terutama sebelum dan setelah beraktivitas. Tolong itu dilakuka. Supaya tidak ada virus, dan kuman yang nyangkut,” jelas dia.

Selain itu, Risma menceritakan bahwa ada seorang professor dari Kampus Universitas Airlangga (Unair) yang menemukan temuan untuk pencegahan virus corona. Yakni dengan banyak mengkonsumsi zat yang mengandung kurkuma. Seperti jahe, siri,temulawak dan kunyit.

“Jadi ayo kita gunakan itu.Tidak mahal juga. Meskipun kita tidak tahu itu betul atau tidak tapi yang paling penting adalah kita sudah berusaha. Jadi sudah berapa bulan ini saya minum itu. Kalau mau saya buatkan di kediaman ada banyak,” ungkapnya.

Bahkan, ketika melihat data, perempuan pertama di Kota Surabaya ini menilai kebenaran dari temuan pencegahan virus tersebut. 

Terbukti, ada tujuh orang India di Kota Wuhan, China sampai hari ini mereka selamat dan tidak terjangkit virus.

“Orang India adalah konsumen dari rempah-rempah. Saya juga masih cek di Negara Turki seperti apa karena Turki pengguna rempah-rempah juga,” lanjutnya.

Dikesempatan yang sama, ia berharap agar warga dapat berbuat yang terbaik. 

“Mudah-mudahan tuhan juga mengembalikan kebaikan itu pada kita. Meskipun bukan di kita, tapi mungkin anak-anak, cucu kita. Sehingga kita ikut mendapatkan kebaikan. Siapa yang berbuat baik pasti akan mendapat kebaikan," pungkasnya.