Maraknya investasi bodong, masyarakat diminta cerdas dalam mengelola keuangan. Sehingga tidak mudah dibohongi tawaran-tawaran yang menggiurkan tapi membohongi.
- Warga Antusias Ikut BTN Jakarta Run 2023, 10.000 Peserta Yang Daftar
- Bank Jatim Raih Penghargaan Bank Terbaik 2022
- Gabungkan Resep Mancanegara, Cara Pebisnis Roti di Surabaya Sasar Pelanggan Baru
Hal ini disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia bersama salah satu pimpinan Perwakilan Jawa Timur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim Mulyanto dalam acara penyuluhan jasa keuangan dengan tema ‘Waspadai Investasi Bodong’ di Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Minggu (1/3).
"Ibu-ibu harus cerdas dalam pengelolaan uang. Sebab salah satu pemicu pertengkaran rumah tangga adalah masalah keuangan. Oleh karena itu rumah tangga harus cerdas mengelola uang dan hati-hati dengan pinjaman online yang sangat mudah didapat. Sebab pinjamnya mudah, tapi biasanya “mencekik”,” terang Indah Kurnia dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
“Pinjaman online bunganya besar bahkan bila terlambat melunasi, bisa-bisa harus membayar bunga yang lebih besar daripada yang dihutang," tambahnya.
Karena itu Indah Kurnia bersama OJK mensosialisasikan pencegahan maraknya praktek investasi bodong yang terjadi di beberapa daerah.
Menurut anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan Dan Perbankan ini, OJK merupakan mitra kerja yang ikut membawahi dan mengelola serta mengatur perbankan nasional dengan membuat peraturan-peraturan agar masyarakat lebih cerdas memilih investasi yang benar.
“Jangan sampai masyarakat tergiur dengan investasi bodong yang memberikan keuntungan yang tidak wajar,” lanjutnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, investasi bodong yang tidak memberikan keuntungan pada masyarakat, tetapi malah bisa mengancam uang pokok masyarakat hilang. Nah, dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan masyarakat tidak bosan mendengarkan dan paham tentang hal tersebut.
Jika ada temuan kasus investasi bodong, tambah Indah, pihaknya akan memanggil semua otoritas bank terkait agar mereka juga bisa memberikan pengamanan dana masyarakat. Namun jangan hanya regulator atau bank saja, masyarakat juga harus ikut mengamankan keuangannya sendiri.
“Saya mengimbau pada masyarakat agar bisa mencermati betul-betul. Jika ada penawaran bentuk investasi apapun, jika tidak masuk akal jangan sampai percaya,” Imbaunya.
- Garap Rumah untuk Milenial, BTN Siapkan Strategi Jitu
- Ajakan Bank BTN kepada First Home Buyer: Jangan Tunda Beli Rumah
- Di Acara Gelar Buah Nusantara, Bank BTN Bagikan Paket Buah untuk Tenaga Kesehatan