Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa lepaskan pasung warga malang, Suyanto yang mengalami gangguan jiwa di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan tersebut Khofifah, didampingi Dirut RSJ Lawang. Selasa (03/03)
- Lamggar Jam Malam, Satgas Covid 19 Jember, Tutup Warung Lesehan Dan Cafe
- Warga Protes Penebangan Tiga Pohon Di Taman Magenda
- 5.300 Bumil di Banyuwangi Ikut Vaksinasi
"Dari kunjungan ini, kami berharap nantinya di Jawa Timur bisa terbebas dari pasung. Selain itu, setiap pasien pasung nantinya memiliki penanggung jawab untuk merawat dan memberikan obat secara rutin. Sehingga ada kepastian yang melakukan monitoring," ujar Khofifah saat di temui di kediaman orang tua Suyanto.
Masih kata Khofifah, dalam penanganan pasien gangguan jiwa peran orang tua sangat diperlukan, dan memastikan mereka diberikan atensi khusus. Hal itu dilakukan supaya penderita gangguan jiwa tersebut, tidak melakukan hal yang tidak diinginkan.
Khofifah juga mengungkapkan, jika sebelumnya Suyanto ini pernah di rawat di RSJ namun ia kambuh kembali.
"Seharusnya, setelah dirawat itu konsumsi obatnya harus dijaga," pungkas mantan Mentri Sosial tersebut.
Masih di waktu yang sama, Siti Halimah selaku Dirut RSJ Lawang mengatakan, bahwa jumlah pasien pasung di Jawa Timur sebanyak 334 orang saat ini. "Dari catatan Dinas Sosial ini ada 334 pasien pasung di Jawa Timur. Sedangkan untuk di Malang, kami tidak bisa menjemput secara masif pasien pasung di Kabupaten Malang karena terganjal persetujuan keluarga. Padahal kami sudah berkali-kali membujuk, kadang baru sampai 4 gahun baru mau," bebernya.
Tak hanya itu, Siti juga menambahkan, bahwa penyebab pasien yang sudah pulang dari RSJ dan ketika di rumah bisa kambuh lagi disebabkan karena kosumsi obat yang tidak rutin, bahkan tidak dikomsusi lagi.
Selain itu, Siti juga menghimbau, RSJ Lawang siap menjemput pasien gangguan jiwa dengan gratis.
"Ada 700 tempat tidur di RSJ, dan hanya terisi 530. Sehingga masih ada banyak slot," paparnya.
- Sidak Proyek Pasar Baru, DPRD Kota Probolinggo Temukan Pekerjaan Tak Sesuai Bestek
- Wali Kota Eri Minta ASN Tak Pamer Kekayaan di Medsos, Ingatkan Soal Filosofi Ilmu Padi
- Pemkab Malang Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut Dari BPK