Hujan abu mengguyur kabupaten di sekitar Gunung Merapi setelah meletus pada Selasa pagi (3/3). Selain wilayah Boyolali, wilayah Solo, Sukoharjo, hingga perbatasan Karanganyar pun ikut dapat guyuran hujan abu vulkanik.
- Jelang Idul Adha 2023, Lamongan Launching Bursa Hewan Qurban Jamin Ternak Sehat
- Sisilain Senja Band Rilis Single Pertama Berjudul Selalu Di Hatiku, Begini Tanggapan Pencipta Lagu Loss Doll
- Gubernur Khofifah Kenang Pesan Khusus Lily Wahid
Road Khusus di wilayah Boyolali hujan abu sudah mulai terasa sejak pagi tadi. Akibatnya kondisi sedikit pekat dan jarak pandang juga terbatas. Relawan dari Solopeduli terlihat membagikan masker kepada para pengguna jalan di kawasan Kota Boyolali.
Tujuannya agar meraka bisa terhindar dari dampak debu abu vulkanik gunung Merapi.
"Ratusan masker kita bagikan gratis pada para pengguna jalan. Agar terhindar dari paparan abu vulkanik gunung merapi," jelas tim humas Solopeduli, Diah, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (3/3).
Sementara itu di wilayah Solo, hujan abu vulkanik gunung merapi mulai terasa menjelang siang. Wilayah yang terimbas hujan abu di seputaran Manahan, Ngemplak, Jebres, Sumber, Colomadu, hingga Jaten Karanganyar.
Dira (20), warga Jaten Karanganyar, mengaku merasakan guyuran hujan abu gunung merapi selama perjalanan menuju kampusnya di Universitas 11 Maret (UNS) Solo.
"Ini jaket, helm, dan kacamata juga kena abu vulkanik gunung merapi," ucapnya.
- Pemkot Surabaya Jelaskan Perbedaan Diskriminaai dan Kebijakan, GAS Jatim Pilih Nurut
- Sidak Layanan UPT Puskesmas dan Kantor Kecamatan Dukun, Wabup Gresik Temukan Banyak Persoalan
- Pemprov Jatim Kembangkan Jatim Bejo Lewat Virtual Account