Usaha Produksi Pinang Dikunjungi Bupati Probolinggo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bakal mencarikan solusi untuk usaha pinang milik warga Desa Duren Kecamatan Gading. Tidak hanya itu, pemkab juga bakal memberikan bantuan untuk memudahkan dan melancarkan usaha mereka


Pantauan di lapangan, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari berbaur dan belajar cara warga mengupas pinang. Gaya beradaptasi bupati yang begitu bersahaja, membuat pekerja pinang semakin nyaman. Tak terasa canda tawa mereka berlangsung hampir setengah jam.

Bupati Tantri menyampaikan, dirinya tak akan tutup mata pada para warga yang kuras keringat mendirikan usahanya. Pihaknya bakal membantu mencarikan solusi, agar usaha itu semakin berkembang. Namun, sebelum itu, pihaknya perlu mengetahui hulu-hilir produk pinang tersebut.

"Kami akan memberikan bantuan untuk meringankan usaha warga. Salah satunya, dengan memberikan mesin pengering, atau oven," jelasnya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (04/03) siang.

Menurutnya, mesin pengering itu sangat dibutuhkan oleh warga. Pinang yang sudah diiris, biasanya dijemur hingga kering di bawah terik matahari. Kalau cuaca mendung pengeringan bisa sampai seminggu.

"Dengan oven itu, pengeringan juga bisa lebih cepat. Tanpa harus menunggu terik matahari. Sehingga produksi berjalan terus meski cuaca lagi mendung," ungkap Istri Hasan Aminuddin, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Sementara itu, salah seorang pengusaha pinang, Umi Anifa menuampaikan, sangat berterima kasih jika diberikan alat tersebut. Tentu produksi pinang akan lebih cepat. "Meski hujan dan mendung produksi tetap jalan," katanya.

Kini produksi pinang itu hanya dijual begitu saja. Dirinya belum memproduksi menjadi produk khas daerah. Hanya dijual usai dikeringkan saja.

"Kami jual ke luar daerah. Perkilo harganya Rp. 45 ribu," pungkasnya. 

Dalam kunjungan itu, bupati didampingi oleh Asisten 2 Mahnub Zunaidi, Kepala Dinsos Ahmad Arif, dan sejumlah kepala OPD lainnya.