Merebaknya kabar Virus Corona yang berdampak pada kepanikan masyarakat untuk membeli masker, hingga adanya kenaikan harga masker di luar kewajaran. Namun itu tidak terjadi di beberapa apotek dan toko penjual masker di wilayah Sidoarjo.
- Pantau Kadar Gas Buang, Pemkot Surabaya Uji Emisi Kendaraan
- Brutal Dampingi Petani untuk Peroleh Legalitas Perhutanan Sosial di Madiun
- Imbau Jalankan Prokes Saat Gelar Hajatan, Wabup Ngawi: Jangan Merasa Kebal Terus Seenaknya Sendiri
Guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga masker di pasaran, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Jumat (6/3), melakukan pengecekan ke beberapa tempat penjual masker. Salah satu yang didatangi adalah Apotek Sehat Jaya, Porong, Sidoarjo.
Begitu datang ke Apotek Sehat Jaya, Kapolresta Sidoarjo langsung mengecek gudang stok barang di apotek ini.
“Sampai saat ini tidak ada temuan permainan harga masker, ada kenaikan sedikit tapi masih batas wajar. Untuk penimbunan masker juga belum, jika ada masyarakat silahkan lapor ke polisi,” jelas Kombes Pol. Sumardji kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Kapolresta Kombes Pol Sumardji juga menegaskan terkait menyebarnya kabar Virus Corona Covid 19, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif.
“Tidak ada panic buying masker oleh masyarakat, tidak ada penimbunan dan kelonjakan harga masker. Alhamdulillah di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif. Masyarakat juga kami himbau tetap tenang dan tidak perlu panik, semua baik-baik saja,” tegasnya.
Suwono, pemilik Apotek Sehat Jaya Porong, mengatakan, bahwa belakangan ini memang banyak pembeli masker yang datang ke tempatnya. Namun dirinya membatasi pembelian masker maksimal 10 masker saja untuk per orang dengan harga per masker Rp 2 ribu.
- Apresiasi Peluncuran Indikator MCP 2023, Gubernur Khofifah Optimis Komitmen Pencegahan Korupsi di Jatim Semakin Efektif
- Ekspor Ikan Jatim Mampu Bertahan Saat Pandemi, Khofifah Apresiasi Kinerja Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan
- Finalis Duta Anti Narkoba Sidoarjo Diajak Edukasi Milenial Perangi Narkotika