Rekom PKB di Pilkada Ngawi, Begini Kata Gus Anam

Enam orang bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Ngawi yang merebutkan rekomendasi dari PKB saat ini menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPP PKB, Jakarta, Jum'at, (06/03).


Lalu siapa yang paling berpeluang mendapatkan rekomendasi dari enam orang tersebut, Ketua DPC PKB Ngawi, Khoirul Anam Mu'min atau Gus Anam enggan berspekulasi. Menurutnya, siapapun yang mendapatkan surat sakti alias rekomendasi pasti DPP PKB terlebih dahulu melakuksn komunikasi sesama pucuk pimpinan partai di DPP.

"Intinya semua DPP pasti berkomunikasi. Dan ketika tidak direkom dari partai lain tentunya PKB juga tidak merekom juga. Dan mandat itu diberikan kepada orang yang sudah jelas. Artinya siapa yang memiliki peluang besar untuk menang sesuai survei partai," terang Gus Anam, Jum'at, (06/03).

Dan sebaliknya, partai lain juga tidak akan merekom orang yang tidak pernah direkom dari partai apapun apalagi kuotanya kurang. Gus Anam menyebutkan, dengan torehan PKB hanya 4 kursi di legislatif Ngawi tentunya kurang untuk memenuhi kuota 9 kursi untuk satu pasangan calon. 

Diakui Gus Anam, dari peserta bakal calon yang mengikuti uji kelayakan baru Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko yang sudah mendaulatkan diri sebagai satu pasangan, sedangkan lainya perlu mencari pasangan. Biasanya, mencari pasangan dari luar partai, mencari sendiri pasangan dan atau DPP yang mencarikan pasangan. 

"Semua wallahu a'lam itu tergantung DPP. Terpenting DPC PKB sudah membuka penjaringan dan pendaftar sudah melengkapi berkasnya. Dan sekarang menunggu penentuan saja," ujarnya.

Hanya saja ia berasumsi, jika muncul rekomendasi pasti akan diberikan kepada bakal calon yang sudah dikoalisikan dengan partai lain (luar PKB). Demikian juga kepada pasangan tunggal sebagai bakal calon yang sudah terekom oleh partai lain. Dan pembahasan rekomendasi pasti dalam komunikasi level atas antar partai.

Pun, Gus Anam mengamini peluang besar mendapatkankan rekomendasi dilihat dari real politiknya pasti Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (OK) setelah mengantongi rekomendasi PDIP. Mengingat, perolehan PDIP jelas 20 kursi dari 45 kursi di DPRD Ngawi. Tanpa mendapat restu dari PKB pun pasangan OK tetap bisa melenggang bebas macung ke Pilkada Ngawi. 

"Bicara pasangan OK ini sudahlah, memang lebih afdolnya PDIP harus berkoalisi dengan partai lain termasuk PKB sebagai penyempurnaan langkah itu saja. Tetapi terkait rekomendasi sepenuhnya ada ditangan DPP PKB itu saja," pungkas Gus Anam.