Air Terjun Guyangan Telan Dua Nyawa, Pemkab Probolinggo Imbau Wisatawan Patuh

Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengimbau wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata air terjun Guyangan mematuhi aturan. Hal ini menyusul insiden maut yang merenggut nyawa Febri Yandinur Orsalbadat (19) beberapa waktu lalu.


Insiden wisatawan tewas di Air Terjun Guyangan, tak hanya kali ini terjadi melainkam sudah yang kedua kali. Sebelumnya, petaka serupa terjadi pada Senin (31/12/2018)

Saat itu, pengunjung atas nama Muhamad Afin Sudrajat (12), bocah asal Desa Krucil, Kecamatan Krucil, juga tewas pasca tenggelam di sekitar air terjun di lereng pegunungan Argopuro tersebut.

“Destinasi Air Terjun Guyangan sebenarnya sudah relatif aman dan nyaman, SOP-nya pun sudah lengkap. Namun jika hal ini tidak dipatuhi pengunjung, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan juga besar,” jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum’at (6/03).

Menurut Sugeng, pihaknya merasa prihatin terhadap pihak keluarga korban. Dalam proses evakuasi korban, Sugeng menyampaikan apresiasi kepada regu penyelamat tergabung dalam tim evakuasi.

“Terimakasih atas jerih payah dan kerja sama yang baik dari seluruh elemen yang tergabung dalam tim SAR (Search and Rescue, red) yang akhirnya sukses menemukan dan mengevakuasi jasad korban setelah sempat hilang selama hampir 12 jam,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Febri Yandinur Orsalbadat tenggelam di Air Terjun Guyangan, pada Rabu (4/3) sekitar pukul 11.15 Wib. Ketika itu, korban baru saja membasuh kaki sebelum tubuhnya dibawa aliran air terjun, yang kala itu deras pasca hujan lebat.

Selang 12 dilakukan pencarian, akhirnya jasad korban muncul ke permukaan sekitar pukul 23.00 Wib dan langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan.