Pemeriksaan virus corona atau Covid-19 kini juga bisa dilakukan di Universitas Airlangga (Unair) hingga lembaga Eijkman.
- Sinovac Tancap Gas, Siap Produksi 2 Miliar Dosis Vaksin
- Menuju Zona Kuning, Pasien Luar Sidoarjo Dibatasi Maksimal 5 Persen
- Pasien Covid Sembuh Pecahkan Rekor Capai 21.185
Hal ini dikatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes, tapi juga bisa dilaksanakan di BBTKL di Universitas Airlangga, lembaga Eijkman, dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang melaksanakan untuk job training," kata Achmad.
Unair sendiri saat ini memiliki Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Bahkan sebelumnya RSUA sudah merawat dua Warga Negara Indonesia (WNI) dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan). Keduanya dinyatakan ODP dikarenakan mengalami keluhan demam, batuk, dahak, dan sesak.
Menanggapi hal itu, Rektor Unair Prof Moh. Nasih menyampaikan, bahwa Unair sebagai tempat tes corona sudah sesuai dengan value dan komitmen.
“Kami senang dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam penanganan salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa ini yakni Covid-19,” terang Nasih dalam siaran persnya, Jumat (13/3).
Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan kepercayaan pada Unair sebagai tes corona.
“Kami sangat berterima kasih kepada pak Presiden dan Kemenkes atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada Unair/ITD. Kami akan berikan dan lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara tercinta,” tutupnya.
- Varian Delta Tidak Tebang Pilih, Lansia Atau Muda Tetap Berisiko
- Waspadai Varian Omicron, ini Himbauan Dokter Spesialis Patologi RS UNS
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19