Hand sanitizer atau yang kerap diketahui sebagai pencuci tangan tanpa bilas mayoritasnya dibuat oleh pabrik kimia. Namun hand sanitizer besutan para relawan Garasi di Ngawi ini membuat satu terobosan berbahan baku dari daun sirih atau biasa disebut daun suruh.
- Kota Malang Raih Piala Adipura, Wali Kota Sutiaji: Semoga Semakin Meneguhkan Kita dalam Tata Kelola Kota
- Hutan Rakyat Selobanteng Hasilkan Dekarbonisasi dan Peningkatan Kesejahteraan
- Usai Wukuf, Jamaah Haji Asal Jember Bergerak ke Muzdalifah untuk Mabit dan Mengambil Kerikil
"Terkait penyebaran virus corona ini awalnya kita ingin beli antiseptic kimia yang akan dibagikan kepada warga. Karena sampai dimana-mana tidak mendapatkan akhirnya membuat antiseptic herbal berbahan daun sirih ini," terang Agung Setyo salah satu anggota Garasi Ngawi pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/3).
Menurut dia, daun sirih yang mempunyai nama latin Piper Betle dikenal mempunyai kandungan antiseptic alami. Selain mudah didapat di tengah masyarakat keberadaan daun sirih cukup terjangkau harganya jika dibeli.
Setyo demikian sapaan akrabnya sangat menyayangkan keberadaan antiseptic herbal tersebut tidak dimaksimalkan.
Kata Setyo, dari beberapa penelitian memang keberadaan antiseptic alami berbahan daun sirih sudah teruji secara klinis mampu membunuh bakteri.
Akan tetapi pihaknya meminta jangan membandingkan antiseptic pabrikan dengan berbahan herbal itu. Jelas keduanya hasil dari produk yang berbeda.
"Pembuatan antiseptic alami ini sekaligus memberikan edukasi kepada warga masyarakat bahwa disekitar kita itu ada tumbuhan yang bisa dimanfaatkan ditengah situasi penyebaran virus corona," ulasnya.
- FIFA Sidak GBT, Kaget dan Takjub Kinerja Pemkot yang Berhasil Bangun Jalan Akses dari Tol
- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- Ini Tujuan DSDABM Surabaya Garap Pengerjaan Saluran Bersamaan di Berbagai Penjuru Kota