Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau Kanang meminta kepada pengelola wisata Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem untuk sementara waktu menutup dari kegiatan pengunjung. Penutupan harus dilakukan selama 14 hari terhitung 16-29 Maret 2020.
- Datangi Korban dan Terdampak Angin Puting Beliung, Pemkab Salurkan Bantuan
- Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Bikin Banyuwangi Meraih Adipura
- Awas Gempa Susulan, Warga Surabaya Diminta Waspada
Alasan Kanang, didalam lokasi wisata Benteng Pendem selama ini terdapat beberapa sarang kelelawar yang bisa diidentifikasikan dan diduga sebagai sumber virus corona atau Covid-19.
“Untuk sementara wisata Benteng Pendem kita tutup karena disana ada sarang kelelawar. Penutupan dilakukan agar tidak terjadi kecurigaan-kecurigaan dan keberadaan sarang kelelawar itu sendiri akan kita musnahkan,” terang Kanang, Senin, (16/3).
Selain itu sebut Kanang meminta kepada semua pihak yang terutama pengelola retail maupun pertokoan untuk menyediakan washtafel demikian juga sabun cuci tangan (hand sanitizer). Termasuk para pengelola tempat wisata untuk mematuhi ajuran yang diberikan pemerintah.
Kemudian yang paling urgen tegasnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghentikan sementara proses kegiatan belajar mengajar disemua sekolah. Baik SD, SMP maupun SMA kecuali para siswa yang tengah mengikuti kegiatan Ujian Nasional.
“Semalam sudah kita lakukan rapat koordinasi melibatkan semua unsur Forpimda didalamnya dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama untuk meliburkan sementara semua siswa kecuali yang melaksanakan ujian nasional,” ucapnya.
Secara teknis sebagai penggantinya sistim pembelajaran bisa dilakukan secara online selama waktu yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, keberadaan tempat beribadah turut dipantau seperti penyemprotan anti septic pada lantai masjid maupun gereja untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
- Belasan Tahun Tandon Air Dikelola, Tak Ada Laporan Uang Masuk Kas Desa
- Gubernur Khofifah Ajak Seluruh Kader Fatayat Dakwah Untuk Wujudkan Hidup Rukun dan Damai
- Sejumlah BUMD Surabaya Terus Merugi, Dewan Minta Akuntan Publik Perlu Dibongkar