Efek Pademik Covid-19, Ketua Dewan Ngawi Pantau Sembako di Pasar

Dampak langsung dari pandemik virus corona atau Covid-19 memang berimbas pada sendi-sendi kehidupan ditengah masyarakat. Tidak sebatas dari sisi kesehatan, sosial, budaya dan dampaknya yang paling dirasakan adalah perekonomian selama sepekan ini. 


Untuk memastikan harga sembako terjangkau oleh masyarakat Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memantau langsung ke Pasar Besar Ngawi yang ada di Jalan Sultan Agung.

Pada kesempatan itu Antok panggilan akrabnya, sejumlah harga sembako turut dipantau baik harga maupun stok dipasaran.

"Efek virus corona selama sepekan ini luar biasa kita rasakan. Apapun alasanya harga sembako tetap menjadi prioritas kita agar harganya dapat dijangkau sesuai daya beli masyarakat," terang Antok pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (19/3).

Ia mengakui saat mengunjungi sejumlah pedagang sembako di pasar milik pemerintah daerah itu diketahui memang ada penurunan omzet penjualan. Selama dua hari terakhir penurunan omzet sangat signifikan akibat jumlah pembeli memang berkurang daripada hari sebelumnya. 

Hanya saja Antok menyarakan kepada pedagang maupun pembeli untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih.

Dari hasil pantauan ia akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pasar setelah beberapa harga sembako mengalami lonjakan.

"Iya secepatnya kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar. Mengingat tadi diketahui harga gula maupun telur dan beras ada kenaikan," jelasnya. 

Di tempat yang sama Yusuf Rosyadi Kepala Dinas Pasar Ngawi mengakui dalam beberapa hari terakhir terpantau ada kenaikan harga khususnya sembako dan bawang merah maupun bawang putih. Terkait harga ia akan meminta Bulog untuk melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga. 

"Karena harga naik jelas Bulog kita hubungi untuk operasi pasar. Demikian juga menyangkut kebersihan bersama instansi lain sudah menyemprotkan desinfektan agar terhindar dari penyebaran virus corona ini," beber Yusuf.