Antisipasi Lonjakan Trafik, Telkomsel Lakukan Pengamanan Jaringan Di Titik Ini

Telkomsel telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan seiring tingginya potensi penggunaan layanan data sebagai dampak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah oleh sejumlah perusahaan dan sekolah. Pengamanan jaringan terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan COVID-19 seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait.


“Sejak diberlakukannya himbauan belajar dan bekerja dari rumah oleh pemerintah, Telkomsel mencatat terjadi lonjakan trafik komunikasi payload layanan berbasis data dan digital hingga 5 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya himbauan tersebut. Sedangkan, untuk layanan voice dan SMS cenderung stabil dibandingkan periode yang sama,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (19/3) malam.

Telkomsel juga mencatat kenaikan trafik komunikasi layanan berbasis data dan digital dikontribusi oleh tumbuhnya payload layanan sistem belajar berbasis daring (e-learning) yang mencapai 236%, komunikasi pesan instan sebesar 19%, games online sebesar 13% dan layanan digital berbasis cloud storage yang umumnya juga digunakan sebagai penunjang sistem layanan aplikasi bekerja secara daring, yang meningkat hingga 10,4%.

Sedangkan trafik payload lainnya yang meningkat antara lain pemanfaatan layanan content provider (8,2%), digital advertising (7,5%), video streaming (7.3%), dan browsing (5,2%).

Untuk wilayah operasional Telkomsel yang mengkontribusi kenaikan payload secara keseluruhan terbesar yaitu Regional Jawa Barat (7,9%), Jawa Tengah (6,9%), Jawa Timur (5%), Sumatera Bagian Tengah (4,7%) dan Sumatera Bagian Selatan (4.2%).

“Telkomsel akan terus melakukan pemantauan pergerakan trafik layanan telekomunikasi dan saat ini upaya penanganan pengamanan trafik jaringan yang telah dilakukan Telkomsel mencakup kesiapan kapasitas tambahan guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi, terutama trafik layanan berbasis data dan digital, dengan memaksimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 Mhz,” tuturnya.

Kesiapan jaringan berbasis broadband ini, sambungnya, juga dilakukan untuk memastikan kenyamanan pelanggan menikmati ragam layanan digital lifestyle Telkomsel seperti aplikasi video on demand MAXStream, streaming lagu LangitMusik serta layanan Dunia Games.

Sebagai leading telco digital company, Telkomsel proaktif untuk ikut serta dalam upaya penanganan COVID-19 dengan mengambil peran sebagai connectivity enabler. “Dengan mengoptimalkan aset kami untuk menjaga agar semua elemen masyarakat dapat tetap terhubung dan menjaga produktivitasnya di segala sektor,” pungkasnya.