Pilkada di Kabupaten Mojokerto mulai menghangat, setelah para calon saling mengingcar basis massa di grassroot dengan mengandeng cawabup yang notabene tokoh perempuan di kalangan nahdliyin.
- Anggotanya Ditangkap Densus 88, Ketua MUI Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
- Jokowi Punya Cara untuk Menunda Jenderal Andika Perkasa Pensiun
- Ganjar Disanksi PDIP, Hasto Minta Semua Kader Ambil Pelajaran
Meski sampai saat ini belum ada satupun kandidat yang mampu memperlihatkan rekom parpol, namun para kandidat sudah yakin akan mampu mengantongi rekom dari sejumlah parpol untuk melangkah sebagai kendaraan dalam mendaftar ke KPU.
Seperti pasangan bakal calon Bupati (Bacabup) dan Bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al Barra (Ikbar) mengklaim mendapatkan rekomendasi dari tiga partai politik untuk maju di Pilbup Mojokerto 2020.
Bahkan tiga Parpol yang memberi rekomendasi telah memiliki 10 kursi di DPRD. Sehingga sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan Ikbar.
Pernyataan mengantongi rekom tiga parpol disampaikan KH Asep Saifuddin Chalim, ayah dari Gus Barra pimpinan Institut KH Abdul Chalim di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Menurut Kiai Asep, tiga partai politik tersebut yakni Partai NasDem dengan (3 kursi), Hanura (2 kursi) dan PPP (5 kursi).
“Jadi ditotal ada 10 kursi dari tiga partai, yaitu Nasdem, Hanura dan PPP,” ungkapnya.
Kiai Asep mengaku, pihaknya juga mendapat kabar bila rekom PPP akan bersadar kepada pasangan Yoni (Yoko Priyono-Choirunnisa). Padahal berdasarkan Konvensi PAC PPP Kabupaten Mojokerto di Hotel Grand Wiz Trawas beberapa hari lalu, Paslon Ikbar mendapatkan 14 suara dari PAC PPP, sedangkan Paslon Yoni hanya mendapatkan 4 suara dari PAC PPP.
Menurut kiai Asep pihaknya akan berjuang secara maksimal untuk merebut rekom tersebut, kalau ternyata ‘mbleset’ dirinya siap maju ke tingkat pusat, karena ini sudah pembunuhan demokrasi.
Sekain itu pihaknya masih membuka diri bagi partai untuk bergabung dan menyiapkan diri untuk memenangkan pasangan Ikbar.
Seperti diketahui, peta bursa Pilbup Mojokerto 2020 berubag, setelah pasangan Ikfina Kamal Pasa, istri mantan Bupati Mojokerto MKP berpasangan dengan Muhammad AL Barra, ketua yayasan Amanatul Ummah putra Kiai Asep dengan akronim IKBAR (Ikfina-Barra) yang dalam Bahasa Arab artinya membesarkan mendeklarasikan diri maju Cabup-cawabup.
Kini, pasangan Ikbar mengkalim sudah mengantongi rekomendasi dari tiga partai politik untuk tiket maju dalam Pilbup Mojokerto 2020.
Sementara dua calon kuat lainnya adalah paslon Yoko Priono-Choirun Nisa dan Bupati Mojokerto Pungkasiadi Jauharoh Said.
Agar bisa maju cabup Mojokerto minimal harus mendapatkan 10 kursi atau 20 persen dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto. Jumlah 50 kursi yakni PKB (10 kursi), Partai Gerindra (3 kursi), PDI-P (9 kursi), partai Golkar (6 Kursi), Partai Nasdem (3 kursi), PKS (4 Kursi), PPP (5 kursi), PAN (2 kursi), partai Hanura (2 kursi), partai Demokrat (5 kursi) dan PBB (1 Kursi).
- Pertentangan Kubu Prabowo dengan Ganjar Bisa Menguntungkan Anies
- Soal Mantan Napi Korupsi di Rancangan DCT, Bawaslu Lakukan Pencermatan
- Kepala Daerah Terpilih Mulai Dilantik, Tugas Kendalikan Covid-19 Dan Dampaknya Sudah Menanti
