Dua warga Kabupaten Probolinggo, suspect corona atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 atau virus corona. Dua warga itu ialah berasal dari Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Dringu.
- Eri Cahyadi Terus Sinergikan Pendidikan dan Investasi, Ini Caranya!
- Kebelet Gabung Komunitas, Pemuda di Probolinggo Nekat Curi Motor Trail
- Cek Box Culvert Di Kaliasin, Eri Cahyadi Remukan Kabel Optik Semrawut
"Untuk 2 orang pasien suspect corona, saat ini telah dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan RSSA Malang. Keduanya adalah seorang lansia berusia 66 tahun asal Kecamatan Kraksaan dan seorang balita berusia 3 tahun asal Kecamatan Dringu," jelas Juru bicara Satgas Covid-19, dr. Anang Yoelijanto, Sabtu (21/03).
Menurut dr Anang, warga Kota Kraksaan yang suspect covid-19 tersebut setelah melakukan perjalanan ibadah umrah ke Arab Saudi.
"Sementara balita berusia tiga tahun ini, mempunyai riwayat bepergian ke Surabaya. Ia dibawa orangtuanya menghadiri resepsi pernikahan kenalannya," katanya.
dr Anang mengatakan di Kabupaten Probolinggo tercatat 154 Orang Dalam Resiko (ODR). Sedangkan 9 Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak dan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspect corona.
"Jumlahnya naik. Pada Jumat 20 Maret 2020, tercatat 135 orang sebagai ODR dan 1 orang sebagai PDP atau suspect," ujarnya.
Meski bukan positif Corona, dr. Anang melanjutkan, persebarannya hampir merata di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
"Persebarannya rata, ada di Kraksaan, Gading, Tongas, Leces, Dringu yang terbanyak di Paiton dan Sukapura," imbuhnya.
Kemungkinan ODR dan ODP ini bisa bertambah jika melihat perkembangan persebarannya. Termasuk yang PDP.
"Setiap orang berpotensi menjadi Carier (Penyebar) virus Corona, hanya saja kita tidak menyadarinya apa sudah terjangkit atau belum," pungkasnya.
- Pemkab Jember dan DPRD Pastikan Kawal Pengurusan Ijin Tambang ke Pusat
- Peringati Tragedi Gerbong Maut 75 Tahun Lalu, Sejarah Kelam Pejuang Bondowoso
- Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan Umum Surabaya Capai 52 Ribu Orang per Bulan