Sejumlah negara mengalami kesulitan mendapatkan peralatan medis untuk menangani kasus virus corona baru (Covid-19) yang sudah ditetapkan sebagai pandemik.
- Jokowi Restui Gibran Jadi Pendaping Prabowo, Megawati Potensi Tarik Menteri di Kabinet
- Merasa Dizolimi KPU-Bawaslu, Enam Parpol Tak Lolos Verifikasi Deklarasikan Gerakan Lawan Political Genocide
- Pemerintah Pastikan Tak Larang Ekspor CPO
Presiden Joko Widodo mengatakan, setidaknya ada 180 negara yang berebut mendapatkan distribusi alat pelindung diri (APD), masker hingga hand sanitizer.
"Masih banyak keluhan berkaitan dengan kelangkaan APD. Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih, semuanya berebutan untuk mendapatkan, baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya," kata Jokowi sapaan akrab kepala negara di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).
Sore ini, Wisma Atlet Kemayoran yang disulap menjadi RS Darurat Penanganan Covid-19 sudah bisa beroperasi.
Jokowi mengungkapkan, Indonesia sudah mendapat 105 ribu APD yang hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di tanah air.
"Kita alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin telah siap lagi 105 ribu APD yang pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah," ujar Jokowi.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, dan Banten, total ada 45 ribu APD yang akan dibagikan.
Kemudian 40 ribu unit APD akan didistribusikan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.
Sementara 10 ribu unit APD akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Pulau Jawa.
"Adapun 10 unit APD sebagai cadangan," demikian Jokowi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Publik Meyakini Presidensi G20 akan Mendorong Pemulihan Ekonomi
- Jika Tidak Dipilih PDIP jadi Pendamping Ganjar, Sandi: Saya Tak Mau Berandai-andai
- Program Hilirisasi Jokowi Warisan SBY, Kini akan Dilanjutkan Prabowo