Bertambahnya angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect virus corona atau Covid-19 sejumlah 4 orang, pihak Pemkab Ngawi melakukan upaya pencegahan secara komperhenship.
- Percepat Pelayanan Adminduk di 2024, Wali Kota Eri Janjikan Sehari Jadi
- Deklarasi Alumni Ansor Kelompok Cak Anam, Mantan Ketua Ansor: Itu Ilegal Liar dan Palsu
- Tani Maju Dampingi Gapoktan Mojodowo, Wujudkan Kemandirian Pupuk Organik
Kali ini ruang kerja Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) disemprot desinfektan oleh petugas kesehatan.
"Kita ekstra waspada dengan penyebaran virus corona yang makin masif. Dari itu semua area yang sering dijadikan tempat pertemuan seperti ruan kerja ini juga harus disterilkan dengan desinfektan," terang Kanang, Rabu (25/3).
Tidak sebatas itu, ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi untuk secepatnya melakukan sterilisasi (penyemprotan) disemua instansi terutama dilokasi pelayanan. Demikian juga pengadaan hand sanitizer menjadi prioritas disemua kantor pemerintah diwilayahnya.
"Selain upaya sterilisasi kita perlu menekankan pada social distancing dimasyarakat. Termasuk maklumat yang dikeluarkan Kapolri harus didukung bersama. Semua bermuara pada pencegahan agar pandemik Covid-19 ini segera berakhir," jelasnya.
Terkait rencana RSUD dr Soeroto Ngawi menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Kanang sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Untuk fasilitas perawatan termasuk tenaga medis sudah ia persiapkan. Bahkan keberadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat deteksi dini virus corona secepatnya dipersiapkan.
- Deteksi Sumber Air, BPBD Bondowoso Akan Gunakan Geolistrik
- Nelayan Jumpai Kawanan Hiu Tutul Diperairan Probolinggo
- 22.900 Guru SD-SMP se-Surabaya Gelar Halal Bihalal Bersama Wali Kota Eri