Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dikabarkan menyambangi salah satu kyai sepuh dan berpengaruh di Banyuwangi, yakni Pengasuh Ponpes Darusalam Blokagung, KH Hisyam Safaat.
- Prabowo Umumkan Cawapres Awal Oktober
- Bertemu Jokowi di Istana, Surya Paloh Tak Bahas Reshuffle
- Yenny Wahid: Duet Anies-AHY Paling Pas, Paling Top
Dalam foto yang beredar luas nampak Yusuf Widyatmoko berpose bersama KH Maskur Ali (Mantan Ketua PCNU Banyuwangi), HM Joni Subagyo (Ketua DPC PKB), dan KH Fauzan (Ketua DPC PPP).
Apakah ini pertanda awal koalisi? Mengingat Yusuf Widyatmoko sendiri adalah bakal calon bupati (Bacabup) Banyuwangi yang juga kader PDI Perjuangan. Saat ini dia juga ketua DPD BMI Jatim (Banteng Muda Indonesia) salah satu Underbone PDI Perjuangan.
Saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Yusuf Widyatmoko membenarkan beredarnya foto tersebut.
“Saya diundang oleh H Joni dan Kyai Fauzan untuk diajak bertemu serta bersilaturahmi di kediaman Kyai Hisyam Syafaat. Bahkan di situ juga ada Kyai Maskur Ali. Memang kami bicara banyak, salah satunya ya bicara koalisi,” terang Yusuf, Kamis (26/3) malam.
Dari pertemuan tersebut, menurutnya, ada banyak gagasan dan ide dari tokoh-tokoh tersebut yang menginginkan ada perubahan ke arah yang lebih baik pasca kepemimpinan Abdulla Azwar Anas.
“(para kyai) semua berharap kepemimpinan Banyuwangi ke depan adalah kepemimpinan yang bisa melanjutkan program-program yang baik untuk masyarakat Banyuwangi. Beliau semua ingin ada perubahan kepemimpinan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, berdasar hasil Pemilu 2019, PDIP memiliki 12 kursi. PKB memiliki 9 kursi. Dan, PPP memiliki 4 kursi. Jika ketiga Parpol berkoalisi, mereka memiliki 25 kursi.
Mengacu ketentuan Peraturan KPU No 18 Tahun 2019, untuk dapat mengusung pasangn cabup-cawabup, Parpol atau gabungan Parpol harus memperoleh paling sedikit 20 persen kursi DPRD di daerah yang bersangkutan.[dan]
- Tiga Partai Dukung Anies, Pertanyaannya Siapa 'Ketua Kelasnya'?
- Soal Konstensati Ketua Kadin, Luhut Pastikan Pemerintah Tidak Ikut Campur
- Sama-sama ke Jember, Anies Diterima di Rumah Pribadi Bupati dan Ganjar Pranowo Mendadak Batal ke Pendopo
