Bupati Tolitoli Tak Mau Tunggu Ada yang Tertular Corona, Mulai Hari Ini Terapkan Lockdown Wilayah

Dengan tampilan nyentrik, rambut gondrong berantakan, celana pendek dan kaus oblong, Bupati Tolitoli Sulawesi Tengah, M Saleh Bantilan melalui tayangan video di akun Twitter pribadinya, menyatakan tindakan tegas yang akan dia lakukan terkait persebaran pandemi Covid-19.


Tindakan tegas yang dimaksud adalah Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, memberlakukan karantina wilayah mulai hari ini, Senin (30/3).

Kebijakan ini karena meningkatnya kasus virus corona di Sulawesi Tengah wilayah. Per Minggu (29/3) terdapat 28 kasus PDP Covid-19 di Sulteng, dan satu PDP di Tolitoli.

Walau hasil pemeriksaan menyebutkan negatif, Pemerintah Kabupaten Tolitoli menganggap perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran sedini mungkin.

Laki-laki yang juga telah dinobatkan sebagai Raja Tolitoli ini menyebut kebijakan lockdown mulai Senin (30/3) akan diberlakukan selama 14 hari.

"Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 WITA, Senin 30 Maret 2020 dini hari. Akses kendaraan, akses dari daerah Palu, Kotaraya, dan juga Buol, ditutup," kata Saleh Bantilan.

Kebijakan tersebut juga akan berlaku di sektor penerbangan. "Dan penerbangan, hanya saya izinkan 2 hari sekali. Itupun harus kita periksa. Ini juga berlaku dengan jalur melalui laut."

Dia melakukan ini sebagai tindakan pencegahan agar wabah virus corona tidak tersebar di daerah yang dia pimpin.

"Jangan nanti sudah ada yang tertular, sudah ada yang positif, baru saya ambil tindakan. Itu salah, Pak," ujarnya.

Dia beranggapan bahwa saat ini harus ada keputusan yang diambil secara tegas untuk menangani COVID-19.

Sebelumnya, pria yang sudah tercatat sebagai kepala daerah di Tolitoli Sulawesi Tengah sejak 2016 ini mengungkapkan keterbatasan alat perlindungan diri.

"APD untuk tenaga medis di RSU Mokopido yang ditunjukan sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu hanya ada 5 unit saja, 3 unit sudah dipakai untuk menangani balita yang PDP dan tidak bisa digunakan kembali. Berarti tinggal 2 unit," katanya.

Untuk itulah, salah satu alasan diberlakukan karantina di wilayahnya adalah kurangnya alat-alat pendukung kesehatan.

"Hasil rapat kemarin bersama unsur Muspida, Kabupaten Tolitoli akan karantina wilayah selama 14 hari," ungkapnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.