KAI Daop 7 Maksimalkan Pencegahan Covid-19

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun selama ini telah melakukan beberapa upaya dalam pencegahan penyebaran virus Corona (covid-19) di 34 Stasiun wilayah Daop 7 Madiun. Pun begitu juga dengan stasiun Ngawi.


"Pihak kami selama ini telah melakukan beberapa upaya dalam pencegahan di wilayah kerja kami di 9 kabupaten, dan 3 kota madya," kata Manager Humas PT. Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Upaya pencegahan tersebut diantaranya, mulai dari pembagian masker, pemasangan hand sanitizer di beberpa titik stasiun, penyemprotan area stasiun bersama muspicam, penyemprotan didalam kereta ka kahuripan dan brantas, pengukuran suhu pada calon penumpang yang akan naik kereta api (KA) di pintu masuk boarding, pemasangan tanda jarak antar penumpang (phisical distanching).

"Semua telah kami lakukan sesuai anjuran yang telah disampaikan oleh pemerintah," tegasnya.

Ixfan menambahkan PT.KAI Daop 7 Madiun dalam upayanya mengurangi penyebaran covid-19 telah membatalkan perjalanan KA. Ada sekitar 12 KA atau 24 perjalanan yang akan dibatalkan per tanggal 1 april 2020.

"Jadi sebetulnya kami sangat mendukung apa yang di amanahkan oleh pemerintah kepada pt kai (persero), kalaupun ada kurangnya kami mohon maaf karena saat ini juga ada keterbatasan jumlah personil di stasiun dikarenakan ada intruksi dari pemerintah work from home (wfh)/kerja dirumah, namun prinsipnya kami mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah, sebagai contoh kemarin dari pemkot tasikmalaya yang melayangkan surat agar KA-KA tidak berhenti di stasiun wilayahnya juga direspon oleh PT KAI (persero)," pungkasnya.

Sekedar diketahui, keterangan dari Manager humas PT Daop 7 Madiun PT KAI DAOP 7 Madiun ini sebagai klarifikasi atas komplain dari Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) yang beranggapan bahwa PT KAI DAOP 7 Madiun seolah tidak tanggap mendukung program pemerintah kabupaten Ngawi mencegah penyebaran covid-19 di wilayah kabupaten Ngawi. Demmas Adi Kurniawan.