Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Lamongan meninggal dunia setelah beberapa jam masuk ruang isolasi RSUD dr Soegiri Lamongan.
- Keliling Pasar Takjil, Bupati Ipuk Gembira: Berdayakan Ribuan Warga
- Kunjungi Anak Penderita Hidrosefalus, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Bantuan Kesehatan
- Tinjau Rehabilitasi Bendungan Irigasi Duplang, Ini Harapan Bupati Hendy
"Hari ini kita menerima pasien kira-kira jam 9 pagi tadi dengan gejala ada demam, ada batuk dan ada sesak, ada mirip-mirip gejala dari Covid 19," Kata Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, Chaidir Annas, saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (3/4).
Annas mengatakan mendapati pasien dengan gejala yang mirip gejala Covid 19, Pihaknya kemudian melalukan pemeriksaan pasien sesuai standart penanganan Covid 19.
"Dari pemeriksaan Laboratorium, Radiologi dan Rongent dan lain sebagainya, terjadi di Rongentnya ada tanda peradangan atau Pneumenia parah," terangnya.
Pasien sempat dilakukan perawatan di ruang isolasi, karena dengan riwayat pasien berasal dari daerah zona merah yaitu Bandung. Namun, sekitar pukul 13.00 siang pasien ternyata sudah meninggal.
"Iya, memang pasien aslinya orang Lamongan, tetapi bekerja di Bandung," jelasnya.
Sementara, proses pemakaman jenazah pasien yang diketahui berasal dari salah satu desa di Kecamatan Turi, Lamongan tersebut juga dilakukan sebagaimana standar penanganan pemakaman jenazah pasien positif Covid 19.
Seluruh petugas yang terlibat dalam pemakaman jenazah terlihat memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sesuai standar penanganan pasien Covid 19.
- Nataru, Tempat Hiburan Malam di Mojokerto Dipastikan Tutup
- Sabet The Winner Of OGP Award 2023 Se Asia Pasific di Estonia, BPHN Kemenkumham Harumkan Indonesia di Mata Dunia
- Pemadaman PJU Di Bondowoso, Begini Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik