53 Rumah Sakit Muhammadiyah Siap Menerima Pasien Covid-19

Muhammadiyah menambah jumlah rumah sakit penerima pasien corona menjadi 53 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menangani pasien Covid-19.


Semua RSMA tersebut di bawah koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah yang tergabung dengan majelis dan lembaga Muhammadiyah lainnya dalam Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), gugus tugas khusus yang ditunjuk untuk menangani wabah Covid-19.

Wakil Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah, dr. Ekorini Listiyowati menyampaikan bahwa pada awal penunjukan 20 RSMA menerima pasien Covid-19 tidak semua menyatakan siap.

Hal ini dikarenakan kondisi RSMA di seluruh Indonesia berbeda-beda kapasitas dan fasilitas yang dimiliki.

Namun kepada semua RSMA tersebut, sambung wanita yang dalam struktur MCCC PP Muhammadiyah ditunjuk menangani RSMA, ditekankan bahwa siap tidak siap, bukan RSMA yang memilih pasien, tapi pasienlah yang memilih RSMA jadi harus siap.

“Awalnya kami meminta semua direktur RSMA yang ditunjuk untuk kasih satu nama sebagai komandan penanganan Covid-19. Bersama para komandan dan wakil dari MPKU wilayah di mana RSMA itu berada kami berdiskusi dan bertukar banyak informasi tentang penanganan pasien Covid-19 ini,” katanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/4).

Tanggal 9 Maret 2020 di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta, perwakilan semua RSMA tersebut dikumpulkan untuk koordinasi awal.

Kendala terbesar yang dihadapi RSMA dalam penanganan pasien Covid-19 adalah kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD), masalah sama yang juga dihadapi semua rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.

“Untuk mensiasati itu, kemudian disusunlah proposal penggalangan dana,” sambungnya.

MPKU juga mempersiapkan RSMA yang menangani pasien Covid-19 dengan pelatihan-pelatihan khusus agar para tenaga kesehatannya siap.

Pelatihan-pelatihan itu diantaranya alur penanganan pasien dengan skenario yang disimulasikan, pelatihan pemakaian dan pelepasan APD lengkap, pelatihan rukti jenazah, pelatihan teknik dekontaminasi ruangan, benda-benda dan ambulans, pelatihan pengambilan sample swap tenggorokan, pelatihan screening dan deteksi dini, pendampingan rohani serta pelatihan manajemen stres.

Selain penyiapan berbagai fasilitas dan sumber daya manusia, MPKU selalu menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) RSMA bahwa keterlibatan dalam penanganan pasien Covid-19 adalah jihad kemanusiaan sebagaimana ditekankan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.