Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut masker saja tidak cukup menghentikan pandemik virus corona. Karena itu harus dibarengi dengan mencuci tangan dan menjaga jarak.
- Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta Semua Elemen Untuk Pentingkan Sisi Kemanusiaan
- Belajar Bikin Mercon, Kakak Beradik di Ponorogo Tewas Akibat Ledakan
- Gunung Merapi 'Batuk', Magelang dan Klaten Hujan Abu
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanaom Ghebreyesus dalam sebuah briefing virtual di Jenewa pada Senin (6/4).
Menurutnya, masker bukanlah "peluru perak" untuk mengalahkan pandemik. Namun bisa digunakan untuk daerah-daerah di mana air sulit didapatkan dan ruang kehidupan yang sempit.
"Negara-negara dapat mempertimbangkan untuk menggunakan masker di masyarakat di mana langkah-langkah lain seperti mencuci tangan dan menjaga jarak fisik lebih sulit dicapai," ujar Tedros.
"Masker seharusnya hanya digunakan sebagai bagian dari paket intervensi yang komprehensif. Tidak ada jawaban hitam atau pulih, dan tidak ada peluru perak. Masker saja tidak dapat hentikan pandemik Covid-19," imbuhnya menegaskan seperti dikutip CNA.
Menurut Tedros, penggunaan masker, khususnya masker medis secara massal dapat mengurangi pasokan peralatan pelindung diri bagi petugas kesehatan yang pada akhirnya memperburuk penanganan wabah.
Alih-alih mengenakan masker medis, Tedros bekerja sama dengan penyanyi dunia, Lady Gaga untuk mengadakan konser kesadaran.
Mega konser yang akan berlangsung pada 18 April secara virtual mengambil tema, "One World: Together at Home".
Konser ini akan menampilkan bintang-bintang termasuk Andrea Bocelli, Chris Martin, David Beckham, Elton John, John Legend, Keith Urban, Lang Lang, Paul McCartney, Priyanka Chopra Jonas, Shah Rukh Khan dan Stevie Wonder.
- Pengendalian Covid-19 Membaik, Kemnaker Masifkan Penyaluran BSU
- Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu Diduga Akibat Tersambar Petir
- Profesor Denmark Umumkan Swedia Berhasil Kembangkan Herd Immunity Covid-19