Prihatin atas pandemi Covid-19 secara nasional terutama sebaran di Jatim semakin meluas, Golkar Jatim melarang seluruh anggota fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim untuk melakukan kunjungan kerja dalam menjalankan tugasnya sebagai AKD (Alat Kelengkapan Dewan) sampai waktu yang akan ditentukan dengan dibawah kendali koordinasi ketua Fraksi Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
- PAC Demokrat se Gresik Optimis Emil Dardak Mampu Besarkan Demokrat di Jatim
- Ketua DPD RI Kritik Denwalsus Bentukan Menhan Prabowo Subianto, Ini Alasannya
- Polemik Pembatalan Jamaah Haji, Demokrat: Batal Dan Ditolak Itu Beda, Kalau Memang Kurang Mampu Gelar Haji Jujur Saja
Keputusan tersebut termuat dalam surat edaran Ketua DPD Golkar Jatim dengan nomor surat No.02/B.1>DPD-I/PG/IV/2020 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji, SE., M.Si.
Selain melarang anggota FPG DPRD Jatim melakukan kunker, dalam surat edaran tersebut juga memerintahkan seluruh anggota FPG DPRD Jatim untuk melakukan aksi sosial membantu masyarakat melewati masa pandemic Covid-19.
"Benar, kami mendapat surat instruksi dari ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur untuk tidak melakukan kunjungan kerja," jelas ketua FPG DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (8/4).
Pria yang juga wakil ketua DPRD Jatim ini memastikan surat edaran tersebut mengikat untuk seluruh anggota FPG DPRD Jatim.
Sahat juga menjelaskan bahwa instruksi ini salah satu cara untuk menekan persebaran Virus Corona atau Covid-19, selain itu anggota fraksi bisa lebih fokus untuk membantu masyarakat melalui aksi sosial.
"Saya dapat memahami hasil keputusan rapat Badan Musyawarah DPRD Prov Jatim yang masih mengagendakan beberapa kegiatan AKD. Tetapi sebagai kader partai golkar kami harus taat pada putusan partai," tegas sahat.
Larangan kunker tersebut, dijelaskan oleh Sahat merupakan salah satu cara untuk menekan persebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Selain itu anggota fraksi bisa lebih fokus untuk membantu masyarakat melalui aksi sosial,” tutupnya.
- JK dan SBY Didorong Kembali Maju di Pilpres 2024
- Nasdem Belum Ada Rencana Pertemukan Anies dengan Jokowi
- Hanya Menang Di Lima Daerah Saat Pilkada Serentak, PKB Jatim Perlu Regenerasi Kepemimpinan