Wabup Ajak Pengusaha Sidoarjo Bantu Tangani Wabah Corona

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo meminta seluruh perusahaan yang ada di Sidoarjo ikut berkontribusi menangani wabah virus Corona (Covid-19). Permintaan ini disampaikan dihadapan beberapa perwakilan perusahan yang di undang di pendopo Delta Wibawa, Rabu (8/4/2020).


"Kami meminta semua pihak peduli mencegah penyebaran virus Corona. Semua pihak diharapkan bergandeng tangan memerangi penyebaran virus mematikan itu," kata Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, Rabu (8/4/2020).

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini menjelaskan pengusaha dapat memberi bantuan berupa apapun. Baik berupa uang maupun barang. Bantuan barang seperti Alat Pelindung Diri (APD) dapat diserahkan langsung kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo yang berada di Pendopo Delta Wibawa. Nantinya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo akan membuka rekening bagi yang ingin membantu menangani wabah Covid-19 di Sidoarjo.

"Pusdalops BPBD Pemkab Sidoarjo juga membuka pintu bagi pengusaha yang bersimpati menangani dampak wabah Covid-19. Misalnya bantuan Sembako. Semua akan disalurkan sesuai dengan skala prioritas penerima bantuan," imbuhnya.

Cak Nur menilai keterlibatan semua pihak terutama pengusaha sangat dibutuhkan. Menurutnya, saat ini Pemkab Sidoarjo menganggarkan Rp 114 miliar untuk penanggulangan wabah Covid-19. Anggaran ini jauh dari kebutuhan untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif maupun dampak sosial wabah Covid-19.

"Dari total anggaran penanganan Covid-19 ini, sebesar Rp 45 miliar digunakan untuk penanganan dampak sosial. Pemkab Sidoarjo akan memberikan Sembako kepada masyarakat pra sejahtera. Mereka akan menerima sembako selama dua bulan. Jumlahnya ada sekitar 135.000 jiwa," tegasnya.

Data itu, kata Cak Nur berasal dari Kementerian Sosial RI. Diluar data ini masih banyak masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Oleh karena itu, para pengusaha diharapkan ikut peduli terhadap nasib masyarakat terdampak itu.

"Kami berharap para pengusaha ikut berfikir dan ikut andil dalam penanganan bencana ini," pintanya.

Cak Nur menegaskan wabah virus Corona tidak hanya berdampak pada kesehatan saja. Ekonomi akan macet jika penyebaran virus ini tidak segera dibendung. Wabup tidak bisa membayangkan jika pemerintah memutuskan lockdown terkait masifnya penyebaran virus itu.

"Keputusan itu bisa membuat perekonomian hancur. Oleh karenanya, kami benar-benar berharap agar semua bergerak menangani pencegahan wabah virus ini. Kalau tidak bergerak, semua bisa kena dampaknya. Bukan pemerintah saja, usaha-usaha dan industri juga demikian. Artinya nanti kalau bisa membuat industri lesu," tandasnya.


Perwakilan PT Mega Surya Mas, PT Santos Jaya Abadi, PT Asahimas, PT Ecco, PT Maspion, PT Minarak Lapindo Jaya serta PT Confeed ikut dalam pertemuan itu. Saat ditanya Wabup akan kesiapan berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Sidoarjo, seluruh yang hadir menyatakan kesiapannya.