Banyuwangi Distribusikan 1.800 APD untuk Tenaga Kesehatan

Pemkab Banyuwangi mendistribusikan 1.800 Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan petugas medis penanganan covid-19. Ribuan APD tersebut adalah produksi UMKM setempat. 


Bantuan APD diserahkan langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Sabtu (11/4) petang.

Turut hadir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Banyuwangi, yakni Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin dan Damdim 0825 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto.

”APD ini didistribusikan ke Puskesmas-Puskesmas dan rumah sakit. Nanti berkelanjutan juga akan ditambah lagi. Dengan tambahan APD ini, semoga bisa mencukupi kebutuhan para tenaga kesehatan, sehingga beliau-beliau bisa bertugas dengan tenang dan nyaman, karena safety-nya terjamin. Kita sama-sama berdoa semoga Allah melindungi para tenaga kesehatan dan kita semua,” kata Anas.

Anas menjelaskan, ribuan APD ini seluruhnya merupakan produksi UMKM Banyuwangi sekaligus untuk memberdayakan UMKM. Para UMKM yang terlibat tergabung dalam Asosiasi Kerajinan, Kuliner, Kaos, Aksesoris dan Batik (Akrab). Supervisi dilakukan para dokter Dinas Kesehatan dengan memperhatikan standar-standar yang harus dipenuhi dalam pembuatan APD. 

Anas membeberkan, selain dari Pemkab Banyuwangi, para anggota AKRAB juga mendonasikan 500 APD.

"Gugus Tugas berterima kasih kepada teman-teman UMKM yang telah kebut-kebutan memproduksi APD, juga teman-teman AKRAB yang telah bergotong royong menyumbang 500 APD,” ujarnya.

Selain distribusi APD, Gugus Tugas juga menyerahkan puluhan ribu masker buatan UMKM untuk masyarakat.

"Kami anggarkan pembelian satu juta masker untuk dibagikan ke masyarakat secara bertahap. Yang sudah selesai sekitar 26.000 masker, sisanya terus diproduksi UMKM-UMKM," jelas Anas.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menambahkan, Gugus Tugas juga telah menyalurkan berbagai bantuan yang lain kepada masyarakat terdampak corona secara ekonomi.

“Bantuannya berbentuk natura (barang) berupa sembako maupun makanan. Khususnya bagi warga yang paling terdampak secara ekonomi. Misalnya, tukang besak, ojek online yang tidak lagi mendapat penumpang, hingga pesapon,” kata Kapolresta Arman.

“Bantuan ini dihimpun dari berbagai kalangan masyarakat mulai dari ASN, pengusaha, hingga kelompok warga Tionghoa. Saya berterima kasih karena warga Banyuwangi bisa guyup dan gotong royong menghadapi masa sulit ini,” sambung Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto.

Dandim juga mengimbau masyarakat untuk terus kooperatif bersama pemerintah memperlambat penyebaran Covid-19.

“Tolong semuanya percaya kepada pemerintah, kepada TNI, kepada Polri, kepada para ahli kesehatan. Kita terus bersiap dan yakin bisa tanggulangi masalah secara bersama-sama. Insya Allah Banyuwangi aman. Apalagi kita sudah mengintensifkan posko pantau pemudik,” ujar Dandim.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono menambahkan, pihaknya juga telah memesan tambahan 170 thermal gun. Alat pemindai suhu tubuh lewat sinar inframerah itu nantinya akan didistribusikan untuk melengkapi sejumlah check point pendatang, termasuk untuk tambahan petugas Puskesmas. ”Kami sedang pesan, dalam waktu dekat ini datang,” ujar Rio.