Unik, Banyuwangi Tertibkan Publik Taati Protokol Covid-19 Dengan Membawa Keranda Mayat

Guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19), petugas pengamanan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Banyuwangi terus menggelar patroli gabungan di berbagai kecamatan. Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah menyasar sejumlah tempat yang masih menjadi tempat masyarakat berkerumun.


Untuk kecamatan kota Banyuwangi, razia dan pembubaran yang tak mengindahkan Physical Distancing ini dilakukan di sekitar Stadion Diponegoro, pesisir pantai Boom dan warung-warung yang masih ditemukan adanya kerumunan. 

“Silakan belanja ke warung, beli kopi atau minuman lain, tidak masalah, tapi dibawa pulang. Jangan malah nongkrong,” ujar Camat Kota Banyuwangi Mohammad Lutfi, Minggu (19/4).

Para petugas membawa mobil bersirene. Setiap tempat warga berkerumun, para petugas turun dan memberi imbauan.

"Ayo bubar. Silakan nikmati makanan dan minumannya di rumah masing-masing. Ayo ini pakai masker yang betul, hidung dan mulut ditutup, maskernya jangan cuma jadi hiasan digelantungkan di leher,” ujar petugas. 

"Terus terang banyak masyarakat yang membandel. Kami akan terus melakukan penertiban setiap hari jika kondisi masyarakat seperti ini," imbuh Camat Lutfi. 

Patroli serupa juga digelar di berbagai kecamatan lain, seperti Kalipuro, Rogojampi, Songgon, Muncar, dan sebagainya.

Camat Rogojampi Nanik Machrufi juga berkeliling bersama jajaran TNI dan Polri. 

“Kita terus lakukan patroli karena memang sebagian masyarakat masih tidak disiplin. Terutama anak-anak muda, karena merasa sehat, padahal mereka bisa saja membawa virus,” ujar Nanik.

Berbagai cara unik pun dilakukan dalam patroli. Ada yang siaran memakai bahasa daerah. Ada pula yang membawa keranda mayat yang dilakukan di wilayah kecamatan kota.

"Ini untuk shock therapy. Benteng pertahanan virus corona itu kedisiplinan diri. Kalau sudah tertular, apalagi ada penyakit bawaan, bisa fatal berujung kematian, makanya kami peringatkan dengan membawa keranda mayat,” ujarnya.

Penertiban juga menemukan masih ada anak muda yang mengonsumsi minuman keras.

"Tadi sempat ada yang mengonsumsi miras. Langsung kita bawa ke Polsek untuk dilakukan pembinaan," ujar AKP Ali Masduki, Kapolsek Kota Banyuwangi.