Maksimalkan PSBB 44 KA Melintas Daop 7 Dibatalkan

PT KAI kembali membatalkan empat perjalanan KA per 24 April 2020 s/d 30 April 2020. Pembatalan tersebut guna memaksimalkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menurunnya Volume penumpang baik berangkat ataupun datang di Daop 7 hingga 90%.
Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, pembatalan perjalanan KA adalah sebagai wujud PT KAI mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid - 19.
 


"Artinya PT KAI secara umum dan khususnya Daop 7 Madiun telah melakukan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan," ujar Ixfan.

Ixfan menambahkan, KA yang dibatalkan diantaranya KA 71 (Bima) relasi Surabaya gubeng - Gambir, KA 72 (Bima) relasi Gambir - Surabaya Gubeng, dan KA 293 (Kahuripan) relasi Blitar - kiaracondong bandung, KA 294 (Kahuripan) relasi Kiaracondong bandung-Blitar. Jadi total perjalanan KA yang dibatalkan menjadi 44 KA

"Bagi penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket pada tanggal tersebut, bisa dilakukan pembatalan secara online melalui aplikasi KAI Access, bea tiket dikembalikan 100% dan uang pembatalan akan dibayarkan dalam waktu 30-45 hari secara transfer, " terang Ixfan.

Sekedar diketahui, sebelumnya telah dilakukan pembatalan 40 perjalanan kereta api yang melintas maupun yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun, khusus utk keberangkatan dari madiun yang sudah batal perjalananya ada enam KA, yaitu KA 127/128 (Anjasmoro) relasi Jombang - Pasarsenen PP, KA 109/110 (Singasari) relasi Blitar - Pasarsenen PP, dan KA 117/118 (Brantas) relasi Blitar - Pasarsenen PP, sedangkan yang 34 KA batal lainya berasal dari Daop lain. 

PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melalui manager humas menyampaikan permohonan maaf dan menghimbau agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kegiatan diluar rumah dan tidak mudik terlebih dahulu pada lebaran kali ini. Dan selalu gunakan masker saat keluar rumah, hindari kerumunan orang, lakukan _physical_ dan _social distancing._

Sehingga penyebaran wabah covid -19 bisa ditekan, dan semoga secepatnya kondisi bisa kembali normal seperti sedia kala. Demmas Adi Kurniawan.