Terjangan virus corona di Jerman membuat ekonomi di negara itu harus bersiap-siap untuk kejatuhannya dalam resesi yang cukup menyulitkan. Pemerintah Jerman mengingatkan, ini akan menjadi kejatuhan ekonomi terbesar sepanjang sejarah.
- Kebakaran Depo Plumpang, 17 Meninggal Dunia dan 1.085 Orang Mengungsi
- Hermanto Dardak, Ayahanda Wagub Jatim Meninggal Dunia Dalam Insiden Kecelakaan
- Terjebak 89 Jam di Reruntuhan Gempa Turki, Dua Gadis Kecil Berhasil Selamat
Kebijakan lockdown membuat ekspor negara itu terhempas.
Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, mengabarkan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu akan terkontraksi alias pertumbuhannya minus 6,3 persen.
Ekspor Jerman akan jatuh 11,6 persen. Virus corona akan menghantam keras ekonomi Jerman pada kuartal II-2020.
"Kita akan merasakan resesi terparah dalam sejarah republik federal ini berdiri pada 1949," kata Altmaier, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/4).
Namun, Jerman meyakini selalu ada harapan. Para ekonom mengatakan pada 2021, ekonomi Jerman akan balik melompat dan tumbuh 5,2 persen karena dampak virus corona berkurang, dan berbagai sektor usaha mulai hidup kembali.
- Polisi Selidiki Ledakan SPBU Margomulyo
- Gunung Semeru Alami Erupsi Sebanyak Lima Kali, Warga Diimbau Waspada
- Regu Penyelam Kesulitan Cari Memori CVR Sriwiyaja Air