Penghina Walikota Probolinggo Dimaafkan

Sempat dihina oleh pemuda, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, memaafkan warga asal Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.


Bahkan, walikota Probolinggo mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial (Medsos). 

“Mari bermedsos yang sifatnya positif membangun dan konstruktif. Hindari penggunaan medsos yang bersifat provokatif, saling menjatuhkan, menyebar fitnah, menghujat dan menghina pihak lain," jelas Wali Kota Hadi Zainal Abidin usai permintaan maaf seorang pemuda yang telah melakukan penghinaan di Mapolres Probolinggo Kota, Senin (11/5).

Hadi Zainal Abidin mengatakan, apa yang dilakukan pemuda yang menghinanya berakibat persoalan hukum, tapi pihaknya tidak ingin permasalahan tersebut berlanjut.

"Dia sudah memahami kesalahannya. Saya pun sudah memaafkan,” tandas Wali Kota.

Dari kejadian ini, Wali Kota meminta masyarakat bijak dalam bermedia sosial. Katanya, Medsos adalah ruang publik yang banyak dibaca dan dilihat oleh masyarakat.

“Maka jangan sampai jadi media perundungan, atau hal-hal lain yang bisa memecah belah. Ayo bermedsos dengan bijak, di situasi dan kondisi saat ini kita harus saling menghargai,” harap Hadi Zainal Abidin.

Perlu diketahui, pada Minggu (10/5/2020) malam, beredar foto screenshoot chating seorang pemuda di media sosial facebook yang isinya mencemarkan nama Wali Kota Habib Hadi. Postingan itu sekitar pukul 19.00, Habib Hadi baru mendengar pukul 21.00 dari rekannya dan alumni Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.

"Saat itu juga diketahui pemuda yang dimaksud adalah Karim, 20 tahun, warga Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Saya langsung ke lokasi, saya kesana untuk meredam hal yang tidak diinginkan terjadi. Lalu kami minta amankan ke polsek sambil menunggu dari Polres Probolinggo Kota,” ucapnya.

Di depan para media, Karim mengaku chating itu iseng ia lakukan dengan seorang perempuan. 

“Saya tidak ada niatan menjelek-jelekkan. Saya mendekati cewek itu biar ceweknya simpati gitu,” tutur Karim.

Obrolan itu kemudian di screenshoot dan ada yang menyebarkan ke medos hingga informasi itu sampai ke wali kota. 

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya ya Pak. Saya mengaku kapok dan tidak akan mengulangi perbuatannya. Karena sadar keisengannya ternyata bisa berbuntut ke kasus hukum,"pintanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono menyatakan, sejak Minggu malam pihaknya sudah mengamankan dan melakukan pemeriksaan kepada Karim.

“Kami sudah mengambil langkah dan mengamankan barang bukti. Namun Bapak Wali Kota tidak melakukan pelaporan dan nanti pelaku akan kami pulangkan,” pungkasnya.