Ngototnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahwa Indonesia memerlukan tenaga kerja asing (TKA) asal China pada bulan Juli mendatang untuk perusahaan tambang, disesalkan Komisi IX DPR RI.
- Kepala RSPAD Pastikan Semua Tes Kesehatan Bacapres-Bacawapres Diperlakukan Sama
- Ketua DPR Puan Maharani Bantu Alat Produksi Perajin Tempe di Surabaya, Ini Harapannya
- 30 Juta UMKM Bangkrut Jadi Alarm Kemenkop Berbenah
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen menyampaikan bahwa hadirnya para pekerja asing di Indonesia harus dapat dilihat dalam konteks profesional dan juga terkait kesepakatan politik ekonomi dengan investor.
“Pernyataan Pak Menteri Luhut B Panjaitan, harus dilihat dalam konteks itu. Jadi, harus dicek ulang apakah kedatangan 500 pekerja asing dari China itu sesuai dengan prosedur ketenagakerjaan atau tidak. Logikanya, surat perijinan sudah selesai baru orangnya masuk. Ini kan ada yang tidak tepat,” ujar Gus Nabil dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/5).
Politisi dari PDI Perjuangan ini menilai gagasan untuk mendatangkan pekerja asing asal China di tengah pandemik Covid-19 tentu bukanlah hal yang bijak dilakukan pemerintah.
“Seluruh dunia sedang berjuang untuk melawan pandemik Covid-19 dengan segala kekuatan masing-masing. Jadi, pemerintah harus fokus pada penanganan Covid-19, baru setelah reda berpikir percepatan pembangunan ekonomi,” katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini berharap, pemerintah tidak terbelenggu oleh utang negara lain dengan tumbal mengesampingkan pekerja Indonesia dan memberikan kepada pekerja asing.
“Pemerintah jangan sampai tersandera investasi/utang hingga terpaksa memakai tenaga asing. Kita harus ketat pada prosedur pekerja di negeri ini. Apalagi, pasca pandemik Covid-19, ada ratusan ribu TKI yang pulang kampung. Pemerintah harus memprioritaskan solusi atas nasib mereka, dengan bantuan pangan, peningkatan skill dan akses pekerjaan,” tandasnya.
- PDIP Minta PPATK Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan di Masa Kampanye
- Diprediksi Tiga Partai Bakal Deklarasi Bersama Anies Bacapres Sebelum Akhir Tahun
- PAN Menolak Pati Aktif TNI-Polri Jadi Pj Gubernur