Tak hanya lewat Pemprov Jatim, Yayasan Rumah Kita juga memberikan bantuan untuk para tenaga medis lewat Pemkot Surabaya. Bantuan diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di halaman Balai Kota, Kamis (21/5).
- Aceh Siap jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Membedah Persoalan Muslim Dunia
- Pemkot Surabaya Bentuk Tim Swab Hunter, Pelanggar Protokol Kesehatan Langsung Dites Swab PCR
- Soal Isu Resesi 2023, Wali Kota Eri Kuatkan Ketahanan Pangan di Surabaya
Bantuan yang diberikan, yakni berupa ventilator (3 unit), masker kain (5.000 pcs) full set APD (50), face shield (250 pcs), serta baju hazmat (250 pcs).
Direktur Yayasan Rumah Kita, Andrianus menuturkan, bantuan tersebut akan disalurkan ke 20 rumah sakit (RS) rujukan yang ada di Surabaya.
"Tadi Bu Wali sudah mengatakan, akan disalurkan ke 20 RS di Surabaya untuk dukungan para tenaga medis," kata Andrianus.
"Saat ini mereka memang membutuhkan sekali. Kita tahu kasus positif Covid-19 di Surabaya dari hari ke hari terus meningkat, dan ini supporting kita untuk tenaga medis," sambungnya.
Andrianus berharap, bantuan dari Yayasan Rumah Kita bersama Sampoerna untuk Indonesia ini, paling tidak memberikan dampak perlindungan untuk tenaga medis yang sudah bekerja luar biasa untuk masyarakat Surabaya.
Sebelumnya, Tri Rismaharini menegaskan bantuan ini pasti bermanfaat untuk tenaga medis dalam menangani kasus Covid-19 di kota yang dipimpinnya.
"Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Yayasan Sampoerna yang membantu kami. Kami akan serahkan ke RS rujukan sesegera mungkin," katanya.
Wali kota yang akrab disapa Risma tersebut berharap, bantuan dari Yayasan Tumah Kita ini bisa mendorong pihak lain untuk melakukan hal serupa.
"Membantu saudara-saudara kita, para tenaga medis, yang saat ini juga berjuang untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita. Terima kasih, ada 20 RS rujukan yang akan kita bagi," tuntas Risma.
- Bulan Imunisasi Anak Nasional di Surabaya Sasar 178.876 Anak
- Pemkot Surabaya Pecat Tenaga Kontrak Dispendukcapil Pelaku Pungli
- Kualitas Udara Surabaya Kategori Baik, Pakar ITS Pertanyakan Data IQ Air