Habib Umar Assegaf dan Satpol PP Asmadi Berdamai

Ketegangan antara Pimpinan Pondok Pesantren Roudhatus-Salaf Bangil, Habib Umar bin Abdullah Assegaf, dan anggota Satpol PP Surabaya, Asmadi yang sempat viral berakhir damai, Jumat (22/5).


Keduanya sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan menyusul insiden yang terjadi di exit tol Satelit, Surabaya, Rabu sore.

Didampingi polisi dan aparat pemerintah, Asmadi menemui Habib Umar Assegaf di ruang kerjanya.

Hal itu terlihat dalam rekaman video yang diunggah pihak Pondok Pesantren Roudhatus Salaf.

Dalam kesempatan itu, Habib Umar Assegaf mengatakan, sebelum kunjungan Asmadi itu, dirinya sudah terlebih memaafkan.

Dalam pernyataannya, Habib Umar Assegaf berharap agar bentrokan yang terjadi di antara mereka menjadi pelajaran bersama. Tanpa bermaksud mengulang cerita tidak enak tersebut,

Habib Umar Assegaf mengatakan, saat kendaraannya dihentikan petugas, dia sedang dalam perjalanan membawa anggota keluarganya yang sedang sakit.

Di sisi lain, dia menambahkan, dapat memahami bahwa petugas di lapangan juga dalam kondisi lelah sehingga emosinya mudah terpancing. Sementara Asmadi juga menyampaikan penyesalannya atas peristiwa itu.

"Pak Habib dan seluruh keluarga, wabil khusus jamaah Majelis Taklim Roudhatus-Salaf dimana pun berada, saya selaku pribadi maupun institusi, saya H. Asmadi, S.Sos, M.Si saya menyadari selaku manusia biasa, saya penuh khilaf karena begitu Covid di Jawa Timur sudah didengungkan, saya hanya empat kilometer dengan orang tua saya, tapi saya belum pernah ketemu sampai sekarang. Karena adik-adik saya melarang saya ketemu dengan Abah saya karena sudah renta, umurnya 86 tahun. Mungkin itu yang menjadi tanggungan dan beban saya sehingga saya boleh dikatakan beban terlalu berat," ujarnya.

Setelah Asmadi mencium tangan Habib Umar Assegaf, keduanya saling berpelukan.