Surabaya Mampu Kok Beli Mobil PCR Sendiri, Gerinda Jatim: Tinggal Telepon Pengusaha, Gitu Aja Kok Repot!

Pemkot Surabaya dinilai mampu membeli mobil PCR sendiri tanpa berharap bantuan dari BNPB.


Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Abdul Malik pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (30/5).

"Surabaya bisa beli mobil sendiri, APBD nya besar, malu kalau malah pinjam mobil dibuat ramai dan viralkan," kata Abdul Malik.

Selain dapat dibeli dari dana APBD Kota Surabaya, lanjut Malik, mobil PCR tersebut bisa dibeli dengan menggunakan dana Corporate Social Responbility (CSR).

"Berapa sih harga mobilnya, tinggal telepon pengusaha-pengusaha pakai CSR kan bisa, gitu aja kok repot," ujarnya.

Sikap Risma yang marah-marah karena tidak jadi mendapatkan bantuan mobil dari BNPB itu dianggapnya sebagai tindakan yang memalukan dan menurunkan kehormatannya sebagai Wali Kota Surabaya.

"Jujur saya sebagai warga Surabaya malu punya wali kota seperti ini," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Risma terlihat marah besar setelah mengetahui bantuan dua mobil laboratorium dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dikirim ke daerah oleh Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Bahkan saat itu Risma mengancam akan menyiarkan adanya ‘sabotase’ pencegahan penularan virus corona ini ke seluruh masyarakat.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyudi mengaku telah melakukan komunikasi dengan Risma ketika terjadi pengalihan dua mobil PCR tersebut.

Komunikasi juga dilakukan ke Kepolisan dan staf yang ditugaskan oleh Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita supaya menggunakan mobil PCR untuk swab di Surabaya esoknya.