Ada puluhan ribu pekerja migran Indonesia yang terpaksa pulang ke kampung halaman atau gagal berangkat ke negara tujuan, seiring pandemi Covid-19 global yang belum juga usai.
- Puan Maharani Bisa Ajukan Interpelasi Soal Penundaan Pemilu
- Harus Diinvestigasi, PPKN Curigai Upaya Adu Domba NU dan Muhammadiyah Dari Kamus Sejarah
- Pengamat: Secara Tersirat Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Mengacu pada data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja migran Indonesia yang pulang hingga akhir April 2020 sebanyak 88.759 orang. Sementara pada bulan Mei ini, diprediksi jumlah yang akan pulang ke Indonesia sebanyak 16.812 orang.
Mereka berasal dari Malaysia, Hongkong, Singapura, dan negara lainnya.
Disamping itu, sebanyak 34.644 calon pekerja migran tidak bisa berangkat karena kebijakan menunda sementara penempatan tenaga kerja di luar negeri. Ini tentu menambah jumlah penganguran di Indonesia yang terus meningkat.
Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin menyarankan agar para pekerja migran tersebut mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja.
“Kita dorong pekerja migran ini untuk ikut mendaftar program kartu prakerja. Mereka adalah warga negara Indonesia yang juga punya hak untuk memanfaatkan program itu,” kata Nurul Arifin seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/5).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berharap, para pekerja migran tersebut mendapatkan kemudahan untuk bergabung dengan program Prakerja. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan skill dan keterampilan baru.
“Kita juga harus mendorong mereka untuk menjadi entrepreneur baru di daerah atau desanya masing-masing,” ujar Nurul.
Nurul meyakini, pekerja migran ini dapat menjadi pelopor dalam menumbuhkan usaha mikro. Disamping memiliki skill dan keterampilan, sebagian dari mereka tentu memiliki tabungan yang dapat digunakan sebagai modal usaha. Berbekal program pelatihan di Kartu Prakerja, mereka dapat berkembang menjadi seorang entrepreneur.
“Usaha baru tersebut diharapkan menggeliatkan ekonomi dalam skala kecil di daerah mereka. Selain itu juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat korban PHK,” tandas Nurul Arifin.
- Beda Dengan Denny Cagur, Narji Melabuhkan Hati ke Partai Demokrat
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Cukong Bebas Bermain di Rezim Jokowi, Rizal Ramli Minta KPK Fokus Tangani Money Politic