Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja terus berlanjut. Pembukaan pendaftaran gelombang keempat tertunda karena perlu menyesuaikan dengan penerapan kebijakan New Normal.
- Rakerda PDIP, Bupati Kediri Minta Anak Muda Lebih Aktif Di Desa
- Siswa di Jatim Terbanyak Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Sri Untari: Kami Berkomitmen Majukan Pendidikan Indonesia
- Banyak Keluarga Di Sidoarjo Belum Terima KIS dan KIP, Kusnadi Dorong Pemerintah Optimalkan Pendataan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat untuk bersabar karena pendaftaran program kartu prakerja gelombang keempat masih dalam pembahasan.
Airlangga mengatakan, salah satu yang dibahas adalah bentuk pelatihan bagi peserta Kartu Prakerja yang akan menyesuaikan dengan tatanan baru di tengah situasi pandemi Covid-19 .
"Ada beberapa pertimbangan guna memaksimalkan program tersebut," terang Airlangga seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/5).
"Antara lain menyesuaikan dengan new normal yang akan dijalani masyarakat ke depan, serta mengkombinasikannya dengan pelatihan offline," tambah dia.
Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, awal pelaksanaan program Kartu Prakerja, pelatihan dilakukan secara daring alias online akibat adanya kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Akan tetapi, rencana penerapan kebijakan New Normal maka pemerintah tengah mengkaji model pelatihan secara tatap muka.
"Awalnya karena ada pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, program Kartu Prakerja kita lakukan secara online. Tapi, dengan adanya New Normal kita juga harus menyesuaikan pola pelatihannya apakah bisa dilakukan secara offline," jelasnya.
Airlangga mengakui, resiko penyebaran virus Covid-19 masih mengancam sampai ditemukannya vaksin untuk virus tersebut. Dengan demikian, pemerintah dan penyelenggara Kartu Prakerja tetap harus ekstra hati-hati dalam pelaksanaannya.
"Tidak semua daerah bisa melakukan pelatihan secara offline karena kita akan kaji kembali daerah-daerah mana saja yang bisa melakukannya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan," ujar Airlangga seraya menambahkan, bagi daerah yang potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi, pelatihan program Kartu Prakerja akan tetap dilakukan secara online.
- Forum Cinta Tanah Air Desak China Sudahi Intervensi di Laut Natuna Utara
- Ketimbang PPN Sembako, Pemerintah Disarankan Kejar Pajak Sawit dan Batubara
- Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Dana Haji Bisa Selamat, Bansos dan Asuransi Saja Diembat