Anjing-Anjing Neraka

MENGAPA anjing seringkali dianggap sebagai hewan yang hina, hingga dijadikan istilah anjing-ankjing neraka sebagai perumpamaan bagi sebagian manusia yang kelak akan menempati neraka selama-lamanya?


Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Kitab Suci), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang (kafir) yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu, agar mereka berfikir.” (Al A’raaf: 175-176).

Seekor anjing dalam kondisi apapun lidahnya selalu dijulurkannya. Saat dia berlari, berjalan, berdiri, atau bahkan sedang tidur sekalipun lidahnya tetap dijulurkan. Sepertinya ia selalu berada dalam kepayahan, kesulitan, atau habis memikul beban yang berat. Demikian juga orang-orang kafir, pasti kelak akan merasakan kepayahan, kesulitan dan beratnya siksaan sebagai balasan dari Allah atas kekafiran mereka.

Anjing juga susah merubah dan meninggalkan kebiasaan yang buruknya. Anjing adalah salah satu jenis binatang yang suka memakan makanan yang berbau busuk dan menjijikan seperti tulang belulang, kotoran dan bangkai. Karena itu orang yang rakus harta, berani memakan apa-apa yang bukan menjadi miliknya, tidak jauh dari sifat buruk anjing.

Anjing yang bergerombol, selalu ribut, bertengkar dan berkelahi karena persoalan betina. Dalam kehidupan anjing liar yang sifatnya senang hidup berkelompok, maka di saat musim kawin, jika ada seekor betina yang sudah matang di kalangan mereka, maka akan didekati oleh beberapa anjing jantan, dan disitulah setiap pejantan akan memperebutkan betina tersebut, hingga terjadi perkelahian berdarah-darah demi mendapatkan si betina untuk melampiaskan nafsunya.

Bahkan, anjing juga bersifat buruk, yaitu tidak punya rasa malu, suka mengumbar hubungan seksual dan mempertontonkan kemaluannya di depan publik. Maka jika saat ini semakin banyak pemuda dan pemudi yang berani mempertontonkan hubungan pacaran mereka di pinggir-pinggir jalan, semisal di sepanjang pinggir sungai atau pantaiu tertentu, lantas apa bedanya dengan sifat buruk anjing itu?

Di kalangan kaum lelaki pun sering terjadi perebutan dan perkelahian, demi mendapatkan seorang wanita pujaan hati yang belum halal bagi mereka karena belum dinikahi. Bahkan tak jarang hanya gara-gara perebutan untuk mendapatkan seorang wanita yang belum tentu menjadi istri itu, hingga berani mengorbankan banyak harta hingga taruhan nyawa.

Anjing adalah salah satu jenis binatang yang mulut dan ludahnya mengandung bisa. Ia juga salah satu jenis binatang yang efektif sebagai penyebar bibit penyakit dan virus rabies.

Seseorang yang tidak dapat menjaga mulutnya, hingga membahayakan Islam dan umat Islam, tentu tidak kalah berbahaya dari mulut anjing pembawa rabies. Misalnya, mulutnya dipergunakan untuk menghina dan melecehkan agama Islam beserta simbul-simbulnya.

Tentang orang-orang kafir yang dijuluki sebagai anjing-anjing neraka, maka Imam Jamaluddin Abu Bakar Al-Khawarizmi Rahimahullah berkata:

“Jika ada yang bertanya kepadamu: Apa dalilnya bahwa Sayyidina Muhammad SAW adalah rasul (utusan) Allah? Maka katakanlah, dalilnya ialah saya mengetahui secara pasti bahwa Sayyidina Muhammad menyatakan dirinya sebagai Nabi di Mekkah dan menentang umat manusia dengan kenabiannya itu. Allah menampakkan berbagai mukjizat dan tanda melalui kedua tangannya yang tidak mampu seorang pun mendatangkan seperti itu.

Beliau SAW tinggal di Mekkah selama 13 tahun dan tidak seorang pun sanggup melawannya. Di antara tanda-tanda terbesar ialah beliau adalah manusia satu-satunya yang muncul sementara dunia dari timur sampai ke barat penuh dengan kekufuran.

Kemudian beliau SAW bersabda: “Hai sekalian manusia, sesungguhnya agamamu batil dan madzhabmu rusak, sedangkan bapak-bapakamu dan ibu-ibumu berada di neraka. Jika kalian mati dalam keyakinan ini, maka kalian adalah anjing-anjing neraka. Inilah yang saya katakan kepada kalian. Kemudian lakukanlah tipu dayamu semuanya, terhadap aku tanpa memberi penangguhan. Namun, tak seorang pun di alam ini mampu menolak dan melawannya. Ini adalah bukti paling kuat atas kebenaran itu sedangkan kaum itu tetap dalam kesesatan.”

KH Luthfi Bashori

Penulis adalah Pengasuh Pesantren Ilmu Alquran, Singosari Malang