Satu Keluarga Berstatus PDP dan Positif Covid-19 Di Surabaya Meninggal Dunia

Satu keluarga warga Jalan Gubeng Kertajaya Surabaya meninggal dunia. Mereka terdiri dari Ayah, ibu dan anak yang sedang hamil 8 bulan. Ketiganya diduga terinfeksi virus Covid-19


Kabar meninggalnya ketiga warga tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Kelurahan Airlangga Surabaya, Sugeng Hariono.

"Ketiganya warga Kelurahan Airlangga," kata Sugeng saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (6/6).

Meski demikian, Sugeng mengaku belum berani memberikan keterangan meninggalnya satu keluarga tersebut disebabkan karena corona.

Kami belum menerima hasil medis nya sehingga pihak kelurahan tidak memberanikan diri itu meninggal karena covid atau tidak saya tidak berani karena tidak ada surat keterangan dokter yang menyatakan positif," katanya.

Meski demikian, untuk mengantisipasi kebenaran informasi ketiga warganya meninggal dunia karena corona, pihaknya telah mengusulkan ke Puskemas agar keluarga yang meninggal untuk dilakukan swab karena hasil rapid test nya reaktif.

"Ada tiga orang diantaranya suami, anak dan adik dari almarhum Debby. Kami sudah usulkan untuk dilakukan swab karena hasil rapid test nya reaktif," terangnya.

Tak hanya itu, saat ini ketiga orang tersebut telah dilakukan isolasi disalah satu hotel di kawasan jalan Jemursari Surabaya.

"Kami isolasi disalah satu hotel," tandas Sugeng.

Dari data yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, ketiganya dirawat di dua rumah sakit yang berbeda. Untuk ayah dan ibu di rawat di RSI Jemursari Surabaya dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dengan hasil rapid test reaktif.

Sementara sang anak yang diketahui bernama Debby merupakan pasien positif virus Covid-19 di Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya. Saat meninggal, Debby sedang hamil 8 bulan.