Siap Mundur Demi Pilkada, Dua Anggota DPRD Banyuwangi Jawab Kecemasan Publik

Gong Pilkada Banyuwangi 2020 mulai ditabuh. Kontestan mulai melirik perahu parpol untuk membangun koalisi agar dapat maju pada ajang politik lima tahun sekali tersebut.


Yang menarik, dua anggota DRPD Banyuwangi siap mundur dari jabatannya jika dipercaya menjadi Cabup dan Cawabup.

Kedua nama itu yakni Ricky Antar Budaya, Anggota DPRD Banyuwangi dari Demokrat.

Sebelumnya Ricky meraih suara terbanyak Dapil 3 Banyuwangi. Padahal usianya tergolong masih muda, yakni 26 tahun dan masih single.

Ricky akan diusung Partai Demokrat yang memiliki 6 kursi di DPRD di posisi Calon Wakil Bupati.

Kepada Kantor Berita RMOLJatim Ricky me ngatakan siap meletakkan jabatannya di DPRD Banyuwangi dan siap mendampingi Cabup siapapun asal punya visi dan misi yang sama dengan partainya.

“Demi Banyuwangi yang kita cintai, kami siap kerjasama dengan siapapun. Insyaallah kami nanti hanya Cawabup yang mendaftar, karena sesungguhnya Cawabupnya ya panjenengan semua hanya di posisi yang beda sajam” terang Ricky, Kamis (18/6).

Sementara yang kedua adalah KH.A Munib Syafaat atau biasa dipanggil Gus Munib. Anggota DPRD Banyuwangi ini juga mengatakan hal yang sama. Siap mundur dari DPRD dan siap mengabdi untuk Banyuwangi lebih bermartabat serta siap berkoalisi dengan parpol manapun.

“Di partai kami kan hanya 9 kursi, jadi masih kurang satu kursi tentu kami dan DPC terus membangun komunikasi dengan siapapun,” ujar Gus Munib.

“Melalui rapat pleno DPC PKB Banyuwangi kami akan diusung untuk posisi Cabup mendatang,” tambah Gus Munib.

Sementara Danu Budiyono, aktivis sosial politik Banyuwangi mengapreasi langkah kedua anggota DPRD Banyuwangi tersebut.

“Saya betul- betul salut pada beliau yang berani tampil bahkan meletakkan jabatannya. Karena beliau beliau ini kan menjabat belum ada setahun, juga tergolong milenial,” jelas Danu pada Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu, Danu melihat selama ini pengkaderan di partai Demokrat dan PKB berjalan dengan baik.

“Ini bagus. Demokrasi akan hidup di Banyuwangi. Ini juga menjawab akan keraguan publik bahwa

tidak ada kader Parpol yang berani maju di Pilkada,” ujarnya.

Munculnya Gus Munib dan Ricky Antar Budaya merupakan jawaban atas kecemasan publik akan diborongnya tiket Parpol oleh salah satu kandidat.

“Melihat peta politik Banyuwangi jelang Pilkada ini, sudah kelihatan mencair,” tandas Danu yang juga koordinator FPB Forum Peduli Banyuwangi.