Pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengenai isu kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai kreasi kelompok kadrun tidak memiliki kaitan dengan Partai Gerindra.
- Gabungan Organisasi Tolak Kedatangan 'Negara Penjajah' Israel di Piala Dunia U-20
- Kemelut Ekonomi AS: Utang Menumpuk, Washington Terancam Gagal Bayar
- Syarat KPU Terpenuhi 100 Persen, PDIP Siap Daftar Peserta Pemilu
Menurut Arief Poyuono seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, dari rekaman yang dishare akun Youtube Kanal Anak Bangsa tanggal 16 Juni lalu tampak jelas bahwa pernyataan yang disampaikannya itu untuk membela Presiden Joko Widodo yang dikait-kaitkan dengan komunisme dan PKI.
“Video itu untuk mendukung bela Kangmas Jokowi dari penyebar hoax PKI bangkit, yaitu kelompok kadrun,” ujarnya.
“Tidak ada urusannya saya dengan Gerindra. Hanya orang goblok dan tidak tahu diri saja yang bilang saya mengatasnamakan Gerindra (dalam video itu). Saya ini pimpinan buruh,” ujar Arief Poyuono yang memang memimpin Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.
Dalam kesempatan itu, Arief Poyuno mengajak kawan-kawannya di barisan pekerja dan buruh untuk menentukan arah politik dengan meninggalkan apa yang disebutnya sebagai gerbong politik yang sudah rusak.
“Untuk ke depan dalam menjaga persatuan bangsa dan kesejahteraan kita, mari kita tinggalkan gerbong-gerbong yang sudah rusak dan busuk dan tidak akan bisa membawa kita ketujuan kita bersama,” tegasnya.
“Per hari ini saya mengajak kawan-kawan buruh untuk waspada pada penyebar PKI bangkit yang merupakan isu hoax dan hanya bertujuan menjatuhkan Jokowi,” sambung Arief Poyuono lagi.
Dia menambahkan, pihaknya tahu kelompok kadrun ada di gerbong mana saja. “Kita tidak pernah akan sejalan dengan mereka,” demikian Arief Poyuono.
- Sambut HUT 66, Polantas Adopsi 2003 Anak Yatim Korban Covid 19
- Tim Hukum Amin Duga Ada Indikasi Penyalahgunaan Kekuasaan demi Capres Tertentu
- Sebelum Bicara Pencapresan, Erick Thohir Sebaiknya Selesaikan Dulu Utang-utang BUMN