Inilah Kunci Sukses Vietnam Lepas Dari Covid-19, Dubes Ibnu Hadi: Sekarang Bukan Lagi New Normal Tapi Sudah Normal

Vietnam menjadi negara pertama di dunia yang mampu melepaskan diri dari ancaman penyebaran virus Covid-19 dengan jumlah kematian nol.


Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Y.N Ibnu Hadi memaparkan beberapa kunci keberhasilan Vietnam dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19.  

Menurut Ibnu Hadi, kunci keberhasilan yang pertama adalah early and timely activation of response system.

"Respon yang cepat dan tepat dari pemerintah. Begitu isu mulai bergejolak di Wuhan, Vietnam langsung pasang antena," kata Ibnu Hadi dalam diskusi online Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dengan tema "Kisah Sukses Vietnam Tangani Covid-19" dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/6).

Kedua, strong government leadership, rapid mobilization on resource. Dalam poin ini, kepemimpinan pemerintahan yang kuat dan mobilisasi massa yang cepat menjadi salah satu faktor bagi Vietnam bisa lepas dari penyebaran virus adalah Wuhan China tersebut.

"Adanya strong government leadership yang ciri negara sosialisme menganut partai tunggal, apa yang dikatakan pemerintah menjadi pedoman bagi stakeholder," jelasnya.

Di poin ketiga adalah comprehensive and credible communication.

"Pada poin ini, pemerintah selalu melakukan komunikasi yang intensif pada semua pihak," imbuhnya.

Sedangkan pada poin keempat adalah care Investigation and contact tracing dengan melibatkan local Rapid Respons Team (RRT). Di antaranya local authority community dan other relevant sectors yang meliputi airlines, travel agency, workplace, dan media.

"Ini dilakukan oleh tim respon cepat untuk melakukan investigasi dan penelusuran kontak dengan melibatkan komunitas otoritas lokal di sektor terkait lainnya seperti perusahaan penerbangan, biro perjalanan maupun media," terangnya.

Kelima adalah quarantine and isolation. Dalam hal ini melibatkan local authorities (otoritas lokal) yang didukung kementerian kesehatan.

"Otoritas lokal akan melakukan karantina dan isolasi atas dukungan Kementerian Kesehatan," katanya.

Pada poin terakhir, kata Ibnu Hadi, sama dengan yang diterapkan di negara-negara lainnya yakni social distancing.

"Begitu bergolak, Vietnam langsung pasang kuda, menghentikan semua kegiatan termasuk perayaan Imlek saat itu," ungkapnya.

Disampaikan Ibnu Hadi, secara data, tidak ditemukan kasus penyebaran virus Covid-19 di dalam domestik Vietnam melainkan penyebaran justru datang dari kasus-kasus importasi.

"Orang Vietnam yang pulang sebagian dari mereka terbukti membawa Covid sehingga menjadi kasus yang baru," jelasnya

Saat ini, lanjut Ibnu Hadi, terdapat 23 pasien yang masih dirawat, 22 pasien merupakan importir case sedangkan yang satu pasien adalah warga lokal yang saat itu hampir mati.

"Dan sekarang Vietnam bukan new normal lagi melainkan sudah normal. Mereka sudah confident fokus menata ekonomi, karena Vietnam ini sama dengan Indonesia masih negara berkembang," tandasnya.