Gempa tektonik magnitudo M= 5,1 yang mengguncang selatan Pulau Jawa pada dinihari tadi, Senin (22/6) pukul 02.33, tidak berpotensi tsunami.
- Beri Kesempatan Waega Ukraina Evakuasi, Rusia Umumkan Gencatan Senjata Baru
- Solo dan Sukoharjo Diterjang Banjir, 1.500 Warga Mengungsi
- Muhammadiyah Gandeng BNPT Ciptakan Influencer Islam Moderat
Penegasan itu sebagaimana disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam akun Twitter resminya.
Disebutkan bahwa berdasarkan analisis BMKG episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.98 LS dan 110.85 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah selatan Kota Pacitan, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 93 km.
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, gempa ini masuk jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi turut dirasakan secara nyata dari dalam rumah oleh warga yang berada di Kota Yogyakarta, Bantul, Maguwoharjo-Sleman, Wonogiri, Tulungagung, Karangkates, dan Pacitan.
Sementara getaran ringan dirasakan warga di Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, Purwokerto, Klaten dan Sukoharjo.
Lebih lanjut, BMKG menegaskan bahwa pihaknya belum mendapati adanya gempa susulan.
Terlepas dari itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Termasuk untuk selalu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
- Indonesia Dapat Kado Terindah Dari UEA di HUT ke-75, 10 Juta Vaksin Covid-19 Tahun Ini
- Targetkan Kuantitas Anggota Banser, Satkorcab Bondowoso Kembali Gelar Diklatsar
- Leher Nyaris Putus, Siswi Jember Digorok Pacar di Tengah Sawah