Siap Berkoalisi Dengan PKB, Ini Syarat Yang Ditetapkan Golkar Di Pilkada Tuban

Partai Golkar menyambut baik isyarat koalisi yang dilontarkan oleh PKB dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban. Ketua DPD Golkar Sarmuji mengaku siap bekerjasama asalkan kadernya ada di posisi Calon Bupati (Cabup).


"Bagus kalau PKB berkoalisi dengan Golkar tapi harus ditentukan siapa orang nomor satu dan dua," kata Sarmuji saat di kantor DPD Golkar Jatim jalan A Yani Surabaya beberapa waktu lalu.

Anggota DPR RI itu mengisyaratkan keberatan kalau nantinya dalam koalisi tersebut kandidat yang diusung Golkar ada diposisi Calon Wakil Bupati (Cabup) di Pilkada Tuban.
"Kadang partai yang posisinya suara terbanyak minta berada di nomor satu. Tapi logikanya di Pilkada kandidat yang punya elektabilitas kuat itulah yang nomor satu," tandasnya.

Sekadar diketahui, Partai Golkar sudah memberikan surat penetapan sementara kepada Aditya Halindra Faridsky di Pilkada Tuban. Dalam surat tersebut, parpol berlambang pohon beringin itu menugaskan Anggota DPRD Jatim itu diposisi Cabup, dan mempersilahkan membangun koalisi untuk mencari pasangan, sebelum mendaftar di Pilkada Tuban 2020 mendatang.

Sarmuji optimis, Aditya Halindra anak anggota DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti yang juga mantan Bupati Tuban dua periode itu, punya elektabilitas yanng tinggi di akar rumput.

Disisi lain, PKB Jatim mengisyaratkan akan mengusung kader internal Khozanah Hidayati yang kini duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu yakin bahwa elektabilitas Khozanah cukup tinggi. PKB Jatim sendiri telah menunggu hasil survei internal yang keluar pada bulan Juli mendatang, sebelum mempresentasikan ke DPP.


"Pertemuan di DPW belum, tetapi kontak saya dengan orang yang terlibat di pengambilan keputusan sudah. Hanya problemnya itu, siapa yang menjadi orang nomor satu dan dua," pungkasnya.