Seniman Ngawi Desak Wakil Rakyat Segera Normalkan Panggung Budaya

Para seniman dan para pelaku budaya meminta pemerintah segera menerbitkan pedoman pagelaran seni, tradisi dan budaya atau protokoler kesehatan pencegahan Covid-19 di tengah pandemi. Mengingat para seniman mengaku sudah tiga bulan lebih dipaksa libur yang bermuara minusnya penghasilan.


Desakan tersebut disampaikan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Ngawi kepada DPRD Ngawi.

Prinsipnya pihak wakil rakyat diminta untuk memfasilitasi agar Pemkab Ngawi bersama stakeholder lainnya segera menerbitkan pedoman terkait pagelaran seni ditengah masyarakat.

"Sebenarnya kita mengharapkan kapan bisa pentas lagi dengan pagelaran seni budaya seperti sedia kala dimasyarakat. Tetapi kita juga minta segera diterbitkan pedoman terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 agar bisa tampil lagi," jelas Kariyani Ketua Pepadi Ngawi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/6).

Menyikapi aspirasi dari para pelaku seni budaya Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko/Antok telah menerima semua masukan untuk dikomunikasikan dengan Bupati Ngawi.

Selain itu sesuai prinsipnya, perijinan pagelaran seni maupun hal lain yang menyangkut pertunjukan ada di tangan kepolisian. Namun pihaknya juga memaklumi akan situasinya.

"Karena sifatnya dewan hanya memfasilitasi aspirasi dari para seniman maka juga kita undang pihak lain baik kepolisian juga eksekutif," terang Antok.

Selebihnya, memang sesuai koridornya Bupati Ngawi segera menerbitkan suatu keputusan menuju new normal. Agar semua yang didalamnya ada seniman dan penggiat budaya bisa beraktifitas dalam tanda kutip mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jika terjadi demikian diharapkan roda perekonomian kembali berjalan dalam rambu pengawasan.

"Kita semua berharap agar pandemi Covid-19 segera mereda dan semuanya kembali normal. Dan lebih pentingnya adalah mematuhi penerapan protokol kesehatan jangan sampai virus corona terus menyebar," pungkasnya.