Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, M. Wahyudi akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya di hadapan puluhan jurnalis.
- Varian Baru Covid-19 Terindikasi di Bojonegoro
- Idul Adha, Anas Karno: Pastikan RPH Surabaya Beri Layanan Terbaik ke Masyarakat
- Siswa SMA Dikeroyok Karena Pertandingan Basket, Begini Kronologinya
Hal ini menyusul ucapan Wahyudi saat melontarkan kalimat "pesanan" terhadap jurnalis yang mencoba konfirmasi berita terkait terpasangnya beberapa banner dengan memuat foto salah satu bakal calon Bupati Malang yang menghiasi pohon di sepanjang jalan di wilayah Kabupaten Malang.
"Terkait soal lontaran kalimat itu, saya meminta maaf. Tidak ada maksud apapun, selain bergurau. Apalagi untuk melecehkan," ungkap Wahyudi saat ditemui awak media di Kantor Bawaslu Kabupaten Malang, Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Rabu (24/6).
Lebih jauh Wahyudi juga mengatakan, bahwa sebenarnya dalam proses wawancara pada waktu itu terjadi kesalapahaman. Pasalnya, dirinya dalam suasana bergurau bersama beberapa Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
"Jadi saat itu, kami sedang suasana bergurau dengan Panwascam. Nah ketika itu ada wartawan sedang konfirmasi, ya kami menanggapi dengan santai dan bergurau. Tidak ada maksud saya untuk merendahkan wartawan. Maka dari itu, kami mengundang rekan- rekan media untuk silaturahmi, dan mengklarifikasi, sekaligus meminta maaf jika hal itu kurang berkenan," terang Wahyudi.
Terakhir, dengan adanya kejadian tersebut, Wahyudi berharap tali silaturahmi dengan rekan-rekan media tetap berjalan, dan komunikasi tetap terjaga dengan baik.
"Sekali lagi, saya mengucapkan permohonan maaf atas kesalahpahaman ini,” tukasnya.
Terpisah, Cahyono selaku Wakil Ketua Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya mengatakan, bahwa klarifikasi dan permintaan maaf Ketua Bawaslu itu memang seharusnya dilakukan.
"Klarifikasi dan permintaan maaf tersebut memang harus dilakukan, agar semua nya jelas. Namun, dalam hal ini Ketua Bawaslu juga harus menyampaikan klarifikasinya dan permintaan maafnya secara tertulis kepada PWI Malang Raya," tandas Cahyono, pria yang akrab dipanggil Yoyok tersebut.
- Tarik Wisatawan, Pantai Nambangan Surabaya Dibikin Lebih Berwarna
- Peringati Hari Kartini, Bunda PAUD Surabaya Dilatih Public Speaking hingga Mendongeng
- Peringati Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Pesankan Ketahanan Keluarga ASN
