Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Menakutkan

Jembatan bambu yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Probolinggo kondisinya memprihatinkan.


Dua desa itu Desa Resongo Kecamatan Kuripan dan Desa Legundi Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.

Sekilas mata terlihat jembatan bambu tersebut sudah sangat usang dan berbahaya. Meskipun demikian, masyarakat setempat terpaksa melewatinya untuk aktivitas sehari-hari. Sebab apabila melintas di jalan lain harus memutar sejauh 6 kilometer.

Selain sudah usang, jembatan juga sangat sempit. Sehingga warga yang melintas mengendarai sepeda motor harus bergantian dan bila ada warga yang tidak berani terpaksa harus turun dan mendorong kendaraannya.

Abas, warga setempat mengaku kondisi jembatan bambu tersebut memang sudah lama dan masyarakat sering melintasi jembatan tersebut. Karena bila melewati jalan lain harus memutar dan malah tambah jauh.

“Kalau ada bambu yang sudah rusak, warga bergotong royong memperbaiki dan menggantinya,” katanya.

Sejatinya jalan yang menuju ke jembatan ini sudah diperbaiki dan dibeton sama pemerintah. Hanya tinggal jembatan ini yang belum diperbaiki.

“Semoga segera diperbaiki agar masyarakat lancar beraktivitas. Bila hendak ke pasar dan mengantar anak ke sekolah tidak harus berputar,” tegas Abas.

Sementara Camat Kuripan Saniwar menjelaskan bahwa jembatan tersebut adalah jembatan darurat yang digunakan warga untuk aktivitas sehari-hari.

Setahun yang lalu jembatan itu sudah diperbaiki dan soal jembatan sudah diusulkan agar diperbaiki dengan anggaran APBD.

“Kami sudah ajukan perbaikan jembatan tersebut dan semoga segera terealisasi secepatnya,” katanya singkat.