Pendukung Presiden Joko Widodo melabuhkan pilihan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Sayangnya, jika keduanya berpasangan sebagai capres dan cawapres masih cukup berat. Sebab Ganjar terganjal oleh Puan Maharani.
- PDIP: Sebelum Bertemu Airlangga, Puan Bakal Temui Cak Imin
- Bakal Calon Anggota DPD Jatim M. Trijanto Serahkan Dokumen Syarat Dukungan Minimal di Last Minute
- Perkara Bagi-bagi Amplop Logo PDIP di Masjid Said Abdullah Diputus Pekan Ini
Hal ini disampaikan analis politik dan kebijakan publik Adib Miftahul dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/6).
"Ganjar cukup berat karena bagaimanapun Ganjar ini orang PDIP, setahu saya PDIP itu restu Bu Mega sangat kuat, apalagi tokoh seperti Puan yang sudah dipersiapkan dan cukup diperhitungkan. Ini berat menurut saya Ganjar," kata Adib.
Terlebih, sambung Adib, Puan Maharani saat ini tengah menikmati karir politik keemasannya sebagai Ketua DPR RI.
"Dan pertanyaannya adalah apakah Puan akan merelakan tiket dari PDIP dan diberikan kepada yang lain? Padahal dirinya tengah menikmati masa keemasan di poliitk," ucapnya.
Meski begitu, Ganjar yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah dinilai punya cukup modal elektabilitas ketimbang Puan.
Ganjar disebut Adib, mirip dengan Jokowi yang memiliki karakter kerja turun langsung ke lapangan dan mendobrak birokrasi.
"Di sisi lain, Ganjar juga piawai memainkan peran sebagai kepala daerah yang dicintai rakyatnya," pungkasnya.
Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) terkait peta kekuatan untuk Pilpres 2024 terdapat dua sosok teratas yang menjadi tempat berlabuhnya pemilih Joko Widodo. Sebanyak 10,4 persen pemilih akan migrasi ke Prabowo Subianto, dan 9,1 persen migrasi ke Ganjar Pranowo.
- Pertamina Rugi 11 T, Peran Ahok Dipertanyakan
- dr Agung Mulyono Kunjungi Pasien Rujukan Asal Banyuwangi Di RS Haji Surabaya
- Pemerintah Punya Waktu 3 Tahun Beri Ruang Partisipasi Publik untuk Memaknai Pasal KUHP