Pancasila tidak perlu dikorek-korek lagi. Sebab Pancasila sebagai sebuah bentuk dasar konsensus Indonesia sudah bersifat final. Dan para founding fathers sudah menyepakatinya.
- Jokowi ke Bali Baliho Ganjar–Mahfud Dicopoti, PDIP Bereaksi
- Hadir di Acara Komunitas Ojol, Umi Lilik Perindo Berharap Bisa Mewakili Aspirasi Perempuan
- Kontroversi Arteria Dahlan Dinilai Belum Cukup Menggoyang PDIP dari Papan Atas
"Biarlah gagasan dan rumusan-rumusan yang ada dalam perdebatan founding fathers itu jadi khazanah kita. Jangan dihapus dari sejarah, tapi juga tidak perlu dihidup-hidupkan lagi. Mari bernegara atas dasar konsensus. Yang disepakati adalah Pancasila, bukan Trisila dan Ekasila," ujar Presiden PKS, M. Sohibul Iman menyoal polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Sabtu (27/6).
Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina ini, rumusan Pancasila seperti pada Mukadimah UUD 1945 sebagai sebuah asas bernegara, tidak perlu lagi dirubah-rubah. Perdebatan ideologis yang sejatinya sudah selesai oleh para pendiri bangsa terdahulu itu harus segera disudahi.
Sohibul Iman mengatakan, masih banyak tantangan global yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia secara serius. Meskipun, didapati perbedaan-perbedaan pandangan dalam menyikapi dinamika global tersebut.
"Banyak tantangan dunia yang harus kita hadapi dengan serius. Tapi terhadap tantangan-tantangan tersebut tentu ada perbedaan pandangan di antara kita. Hal ini menuntut konsensus-konsensus baru. Tantangan-tantangan itu ada setiap saat, krn itu konsensus pun harus setiap waktu dan harus kreatif bukan reaktif. Mari menatap ke depan," pungkas mantan wakil ketua DPR ini.
- Muncul di Sekber Gerindra-PKB, Dasco: Berarti Sandiaga Masih Warga Gerindra
- Menagih Janji DPR terhadap Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa
- RUU Daerah Otonomi Baru Disahkan, Polri Bakal Bentuk 3 Polda Baru di Papua